Libur Sekolah Telah Tiba, Yuk Coba Jelajahi Luar Angkasa dengan Menyusun LEGO Lost in Space

Bermain Lego mengajarkan kebersamaan antara anak dan orang tua, mereka bisa bermain bareng dan belajar karena tujuan dari temanya untuk edukasi.

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar / Nappisah
Sejumlah anak sedang menjalani keseruan merangkai Lego di Grand Atrium Mall 23 Paskal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Libur sekolah jadi momentum yang tepat untuk membawa sang buah hati bermain bersama di luar. 

Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan adalah merakit karakter Lego favorit. Melalui kegiatan tersebut membantu perkembangan psikomotor, kognitif, dan kemampuan sosial anak. 

Keseruan merangkai Lego dapat dijajal di Grand Atrium Mal 23 Paskal sejak 12-30 Juni 2024, pada kesempatan tersebut tema Lost In Space menyuguhkan konsep luar angkasa. 

Baca juga: Project Management Institute Kolaborasi dengan Tel-U Kembangkan SDM Indonesia di Era Teknologi AI

General Manager, LEGO at PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk, Ie Tjung, mengatakan bermain Lego mampu menumbuhkan bonding anak bersama orangtua. 

"Bermain Lego mengajarkan kebersamaan antara anak dan orang tua, mereka bisa bermain bareng dan belajar karena tujuan dari temanya untuk edukasi," ujarnya, Rabu (12/6/2024). 

Dengan tajuk acara tersebut, kata dia, menambah ilmu pengetahuan mengenai luar angkasa serta menambah pengalaman yang menyenangkan dengan misi yang harus diselesaikan. 

Sehingga memacu kreativitas dan melambungkan imajinasi ke tingkat yang lebih tinggi. 

Baca juga: Penanganan Sampah di Jembatan Sapan Batujajar Ditargetkan Tuntas Tujuh Hari, Kerahkan Alat Berat

Seolah-olah mengajak anak berada di luar angkasa dengan menyelesaikan misi-misi yang tersedia di setiap station, seperti crash-landed mystery planet atau the spaceship, anak-anak akan diberikan cap setiap menyelesaikan satu stasiun. 

Setelah berhasil mengumpulkan semua stempel, maka anak-anak akan bisa pulang ke Bumi.

"Lost In Space cukup memantik ketertarikan anak-anak dan tema tersebut serentak sama secara global," ujarnya. 

Tak hanya anak-anak, Lego bisa dimainkan oleh orang dewasa sehingga mengasah ketelitian dan pengalaman senang saat menyusunnya.

Dia menyebut, setidaknya ada 50 item Lego dari berbagai karakter hingga diperuntukan untuk segmentasi usia maupun gender. 

Dikatakannya, Kota Bandung salah satu daerah dengan tinggi peminat dalam merangkai Lego

"Selain dekat dengan Ibu Kota Jakarta, Bandung salah satu kota yang besar. Punya pangsa pasar yang tinggi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved