Kabar Seleb

"Mengikuti Arahan" Anang dan Ashanty Minta Maaf Dinilai Rusak Momen Timnas, Tak Mau Langgar SOP

Anang Hermansyah dan Ashanty meminta maaf setelah dinilai merusak momen kemenangan Timnas Indonesia di SUGBK, Selasa (11/6/2024).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase TribunTrends/Ist
Anang Hermansyah dan Ashanty meminta maaf setelah dinilai merusak momen kemenangan Timnas Indonesia di SUGBK, Selasa (11/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Ashanty meminta maaf setelah dinilai merusak momen kemenangan Timnas Indonesia pada akhir pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan itu mempertemukan Timnas Indonesia vs Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa (11/6/2024).

Setelah Indonesia berhasil memenangkan pertandingan 2-0 atas Filipina, Anang Hermansyah dan Ashanty menjadi pengisi acara.

Keduanya membawakan tiga lagu sebagai penutup pertandingan, yaitu "Indonesia Pusaka", "Kebyar-Kebyar", dan "Rindu Ini".

Namun, penampilan Anang dan Ashanty justru mendapatkan sorakan dari para penonton karena dinilai merusak momen kemenangan Timnas Indonesia.

Baca juga: Sedang Trending Anang Nyanyi di Laga Timnas tapi Musiknya Diputus, Kalah Suara dari Lagu Penonton

Akibat sorakan itu, Anang dan Ashanty hingga harus walk out serta menghentikan penampilannya.

Atas peristiwa ini, Anang Hermansyah dan Ashanty pun meminta maaf.

"Kami Anang Ashanty beserta manajemen mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para pendukung sepak bola Tanah Air," ucapnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Instagram @ananghijau, Rabu (12/6/2024).

Potongan video Anang Hermansyah dan keluarga nyanyi usai laga Timnas Indonesia vs Filipina di SUGBK, Selasa (11/6/2024). Anang disoraki penonton yang kemudian menimpali lagu yang dinyanyikan Anang dengan lagu Indonesia Pusaka
Potongan video Anang Hermansyah dan keluarga nyanyi usai laga Timnas Indonesia vs Filipina di SUGBK, Selasa (11/6/2024). Anang disoraki penonton yang kemudian menimpali lagu yang dinyanyikan Anang dengan lagu Indonesia Pusaka (twitter)

Anang dan Ashanty pun menjelaskan, keduanya mendapatkan tawaran dari panitia penyelenggara untuk mengisi acara pada laga Timnas Indonesia itu dan bukan menawarkan diri.

"Suatu kebangaan saat ditawari mengisi acara ini, walaupun jauh di lubuk hati kami yang paling dalam ada perasaan khawatir karena merasa lagu-lagu kami tidak cocok nyanyi di acara tersebut," katanya.

"Namun, karena kami memang sangat bangga dan mendukung Timnas Indonesia, maka kami menerima dan mengikuti semua aturan dan ketentuan dari panitia penyelenggara," tambahnya.

Anang dan Ashanty menegaskan, keduanya tampil di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu sebagai pendukung acara dengan lagu-lagu yang telah ditetapkan PSSI tanpa bayaran.

"Ini sebagai bentuk cinta kami pada Indonesia khususnya Tim Nasional Indonesia," tuturnya.

"Lalu, kami juga mengikuti semua instruksi yang ada baik dalam pemilihan lagu, durasi lagu, waktu check sound, sampai semua detail kami ikuti," bebernya.

Sebelum tampil di laga Timnas Indonesia kali ini, kata Anang dan Ashanty, pihaknya melihat pertandingan sebelumnya melawan Irak sebagai acuan.

"Kami melihat tanggal 6 performance untuk kami jadikan acuan pada saat kami perform. Di half lagu Indonesia Pusaka, lalu di akhir satu lagu kebangsan dan satu lagu pribadinya," ungkapnya.

"Lalu, kami memutuskan mengikuti yang sama, hanya saja saat itu mungkin euforianya berbeda karena Indonesia-Irak kondisinya juga berbeda," lanjutnya.

"Dan saat itu artis perform setelah pemain selesai menyapa penonton. Kami pun di sini berpikir kami akan melakukan hal yang sama. Tapi, balik lagi kami tidak mau mengintervensi dan hanya mengikuti arahan," imbuhnya.

Anang dan Ashanty menghargai panitia yang telah memiliki SOP-nya tersendiri agar acara berjalan sesuai dengan kesepakatan.

Adapun, lagu-lagu yang telah disepakati oleh pihak penyelenggara yaitu Indonesia Pusaka saat half time dan keadaan tidak sedang live.

Baca juga: Buntut Anang Hermansyah Dicibir Tanya soal Nikah ke Ghea Indrawari, Aurel dan Ashanty Minta Maaf

Kemudian, Anang dan Ashanty dibebaskan memilih satu lagu kebangsaan yang kemudian terpilih "Kebyar-Kebyar" dan telah disepakati panitia.

"Dan terakhir ini yang jujur paling membuat kami galau,sampai berkali-kali kita tanya yakin bawain lagu kami? Dikarenakan lagu kami slow dan cinta-cintaan," paparnya.

"Akhirnya kami memilih lagu Mas Anang yang beat yaitu 'Rindu Ini' karena lagu terakhir diminta lagu dari penyanyinya dan bebas memilih, bukan lagu kebangsaan," katanya.

Semua lagu-lagu tersebut kemudian telah disepakati oleh pihak Anang dan Ashanty maupun panitia penyelenggara.

"Sampai di siang hari kami check sound kami sempat ragu dengan lagu 'Rindu Ini', namun rundown tidak bisa dirubah karena sudah ditandatangan dan tidak bisa main dirubah," ujarnya.

"Salah kami tidak mau push, karena kami tidak mau jadi artis yang nanti dibilang tidak profesional dan banyak maunya. Sudah ditawari juga menjadi suatu kebanggaan buat kami," tambahnya.

Anang dan Ashanty menjelaskan, keduanya lebih semangat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Filipina dibanding dengan rencana penampilan mereka.

"Setiap harus nyanyi baru kami ke bawah mengikuti arahan, baik lagu maupun kapan harus tampil," katanya.

"Tidak ada niatan sedikit pun untuk menodai malam kemenangan dengan menyanyikan lagu yang tidak sesuai, apalagi pergi meninggalkan arena," ujarnya.

Alasan Walk Out

Lebih lanjut, Anang dan Ashanty menjelaskan bahwa alasan keduanya meninggalkan arena karena mikrofon dimatikan pihak panitia itu tidak benar.

Justru, keduanya yang meminta panitia untuk menghentikan sejak lagu kedua.

"Bahkan ketika lagu pertama berakhir, kami sudah meminta untuk sudah di-stop saja lagu kedua, namun mungkin karena panitia acara juga mempersiapkan acara tersebut dan sudah disetujui, mereka melanjutkan sesuai dengan rundown acara," jelasnya.

"Dan minus one terus diputar sampai akhirnya kami beberapa kali menoleh minta stop dan kami akhirnya ke belakang meminta HT panitia untuk stop," tambahnya.

Anang dan Ashanty sadar pada saat itu suasana stadion yang sudah tidak sesuai dengan momentum.

"Kami berharap sekali saat pemin ada di lapangan kami diberikan informasi atau di-brief," tuturnya.

"Balik lagi kami juga salah, kami yang seharusnya mempelajari kultur dan budaya apa yang harus dilakukan saat terjadi hal ini," tutupnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved