Sosok Ida, Buruh Cuci di Pangandaran Tinggal di Rumah Bobrok, Tidur Tidak Tenang Takut Dinding Roboh
Inilah sosok Ida Nuraida (45) seorang buruh cuci yang selama ini tinggal di rumah bobrok tanpa atap di Pangandaran, Jawa Barat.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Setiap bulannya, Ida Nuraida juga mendapatkan bansos beras 10 kilogram.
"Cukup enggak cukup ya dicukupin saja. Beras 10 kilogram kadang buat sebulan juga masih ada, karena kita jarang makan," kata Ida.
Ida jarang masak dan makan di rumah. Sementara, anak-anaknya makan dari hasil pemberian tetangga.
Sementara itu, kedua anak Ida berinisiatif untuk mencari rongsokan demi memiliki uang jajan.
Ida mengatakan, aksi anak-anaknya mencari rongsok itu sama sekali bukan dirinya yang menyuruh.
"Rongsok itu mereka jual. Tapi sebenarnya itu kemauan anak. Saya tidak menyuruh karena kalau pingin jajan saya juga ngasih," kata Ida.
Kondisi seperti itu, menurut Ida, sudah berjalan setahun sejak diceraikan suaminya.
"Tapi, saya harus kuat," ujarnya.
Kini, Ida dengan kedua anaknya hanya bisa berharap memilikii rumah seperti halnya orang lain yang berada di lingkungannya.
"Layak ditempati anak- anak, bisa buat sembahyang, bisa buat belajar anak-anak. Kalau hujan kan sering bocor dan aku takut dindingnya ambruk," ucapnya.
Kata Pemdes
Pihak Desa Karangmulya, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, tidak lepas tangan dengan kondisi Ida Nuraida (45).
"Kita dari pihak desa sudah mengusulkan ke Dinsos, ke mana-mana. Dikasih bantuan rutilahu, tapi tidak punya biaya untuk operasionalnya," ujar Kepala Desa Karangmulya, Wahyuman, saat dihubungi Tribun Jabar, Senin (10/6/2024).
Namun, kata Wahyuman, kondisi rumah yang ditempati Ida dan kedua anaknya sudah rata karena ambruk.
"Jadi, boro-boro ngebangun sendiri. Intinya Ibu Ida ini tanggung jawab pemerintah. Kadang untuk kebutuhan pokok makan sehari-hari saja, dia harus dibantu tetangganya," katanya.
Bupati Pangandaran Berharap Hasil Panen Melimpah, Serahkan 115 Hand Sprayer kepada Kelompok Tani |
![]() |
---|
Respons Bupati Pangandaran Citra Pitriyami Terkait Dinas ke Luar Negeri yang Diperbolehkan Lagi |
![]() |
---|
Polisi Klaim Sudah Sering Lakukan Penertiban, Praktik ODOL Masih Marak di Pangandaran |
![]() |
---|
Petani di Karangsari Pangandaran Menjerit: Jalan Rusak Parah, Sebut Ketahanan Pangan Hanya Wacana |
![]() |
---|
Masuk 30 Besar WIA 2025, Desa Selasari di Pangandaran Tawarkan Wisata Alam dan Budaya Menakjubkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.