Persib Bandung

Hayati KDI Terharu Persib Bandung Juara Lagi Setelah Penantian 10 Tahun, Ikut Syukuran di Rumah Umuh

Bobotoh geulis banyak yang menghadiri syukuran Persib Bandung juara Liga 1 2023-2024 di kediaman Umuh Muchtar, di Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Hayati KDI (kanan) bersama Desti Pramesty (20), bobotoh Sumedang saat berada di kediaman Umuh Muchtar di Ciluluk, Tanjungsari, Sumedang, Minggu (2/6/2024).  

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bobotoh geulis banyak yang menghadiri syukuran Persib Bandung juara Liga 1 2023-2024 di kediaman Umuh Muchtar, di Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang, Minggu (2/6/2024). 

Geulis di dalam bahasa Sunda berarti cantik. Mereka pun mengenakan kaus Persib

Di antara bobotoh geulis, ada Hayati KDI, finalis kontes menyanyi asal Dusun Munjul Desa Sukamenak, Darmaraja, Kabupaten Sumedang.

Dia mengaku bangga jadi warga Jawa Barat karena ada tim Persib Bandung.

"Pas final nonton dong sekeluarga, senang banget," kata Hayati kepada TribunJabar.id, Minggu.

Baca juga: Saya Rela, Istri Rela Syukuran Persib Bandung Juara di Rumah Umuh Muchtar Berlangsung Meriah

Hayati memang tidak ikut nobar bersama warga lainnya. Dia menyaksikan pertandingan sakral Persib Bandung menekuk Laskar Sape Kerrab, sebutan Madura United, di rumah bersama keluarganya. 

Dia mengaku kagum dengan permainan para skuad Maung Bandung. 

"Apalagi A Ciro (Ciro Alves) sama A David (David da Silva). Pas Persib juara, terharu. Sepuluh tahun penantian, akhirnya juara lagi," katanya. 

Suasana syukuran Persib Bandung juara di rumah Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di Kampung Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang, Minggu (2/6/2024). 
Suasana syukuran Persib Bandung juara di rumah Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, di Kampung Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang, Minggu (2/6/2024).  (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Desti Pramesty (20) bobotoh geulis asal Ciluluk, Desa Margajaya, Tanjungsari, Sumedang, juga hadir dalam syukuran itu.

Dia tinggal satu kampung dengan Manajer Persib, Umuh Muchtar, tuan rumah syukuran itu. 

Saat Persib menjalani laga final, dia ikut nobar di Alun-alun Sumedang.

Baca juga: Hodak Lakukan Hal Ini Saat Awal Datang ke Persib Bandung, Nilai Ruang Ganti Tidak Bagus

"Sangat tegang. Karena sudah tahu ya Persib akan menang, karena kalau Madura yang menang harus 4-0. Senang banget setelah benar-benar menang," katanya. 

Dia mengucapkan kebanggaanya menjadi warga Jawa Barat dan menjadi bobtoh Persib.  

"Pas Persib juara ya nangis, penantian 10 tahun akhirnya tahun 2024 juara," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved