Luapan Kegembiraan Bobotoh Persib di Garut, Turun ke Setiap Sudut Jalan Lalu Teriakkan "Juara"

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Persib Bandung juara Liga 1 2023/2024 setelah mengalahkan Madura United di Champions Series dengan agregat 6-1, Jumat (31/5/2024) malam di Stadion Gelora Bangkalan. 

Jutaan Bobotoh di seluruh kabupaten dan kota se-Jawa Barat merayakan kemenangan tersebut. 

Tak terkecuali di Kabupaten Garut, ribuan Bobotoh turun ke jalan merayakan kemenangan tim kesayangan mereka setelah nobar di lapangan Alun-alun. 

Euforia seketika melanda di setiap sudut kota, hingga ke berbagai wilayah lainnya, mereka meneriakkan "Juara!, Juara!, Juara!" yang menggema di mana-mana.

Sejak peluit akhir pertandingan dibunyikan, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa memenuhi jalanan. Dengan atribut kebesaran Persib seperti syal, kaos, dan bendera, mereka saling memeluk dan berteriak kegembiraan.

Konvoi kendaraan tak terelakkan, Bobotoh kemudian keluar dari Alun-alun lalu melaju ke berbagai ruas jalan, pesta kembang api pun dimulai. 

Di Jalan Pembangunan hingga bunderan Simpanglima, anak-anak berjejer di setiap jalan, meneriakan kata yang sama kepada Bobotoh lain yang melakukan konvoi. 

"Juara, Juara, Juara" pekiknya dengan lantang. 

Kebahagiaan dan kebanggaan Bobotoh di Garut ini menunjukkan betapa besar arti kemenangan Persib bagi mereka. 

Bototoh Garut Rekki Gustav mengatakan, kemenangan ini bukan hanya tentang trofi, tetapi juga tentang perasaan, kebersamaan dan rasa cinta yang mendalam terhadap klub. 

Sikap mereka menurutnya, adalah bukti bahwa Persib Bandung bukan sekadar tim sepak bola, melainkan bagian dari budaya, identitas dan kebanggaan masyarakat Jawa Barat.

"Dalam konteks kebudayaan Sunda, kemenangan ini memperkuat rasa komunal dan gotong royong yang telah lama menjadi ciri khas mereka," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (1/6/2024). 

Ia menuturkan, kemenangan Persib Bandung atas Madura United tadi malam adalah kemenangan yang sempurna. 

Persib akhirnya kembali mendapat gelar Liga 1 setelah 10 tahun berjuang, kemenangan itu menurutnya merupakan kemenangan bagi  warga Jawa Barat dan Bobotoh di seluruh dunia. 

"Persib menjadi simbol perjuangan dan harapan, mengukuhkan bahwa kebersamaan dan loyalitas terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri dapat membawa pada momen-momen kemenangan yang begitu berharga" ungkapnya. 

Jumat malam, pukul 24.00, sejumlah Bobotoh mulai kembali ke rumah masing-masing, mereka tidak diizinkan untuk berlama-lama melakukan pawai.

Namun hingga dini hari, beberapa kendaraan masih terlihat melintas di jalan perkotaan Garut, sayup-sayup terdengar teriakan juara. 

Kepolisian lalu lintas dari Polres Garut yang berjaga di setiap sudut kota terus melakukan pemantauan untuk memastikan para Bobotoh telah membubarkan diri. 

"Alhamdulillah semalam kondisi aman lancar, jalanan sudah normal kembali," ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi. (*)