Heboh, Tulisan Politikus Amerika Nikki Haley Sebut Habisi Mereka di Peluru Israel, Akunnya Diserbu

Karier Politik

Karier politik Nikki Haley naik usai Donald Trump menjadikannya Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2017-2018.

Sebelumnya ia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen daerah South Carolina dan gubernur South Carolina.

Politikus berusia 52 tahun ini juga sempat memenangkan pemilihan pendahuluan nominasi capres Republikan di wilayah Distrik Columbia dan Vermont.

Tetapi, suara untuk nominasi Nikki Haley kalah jauh dari Donald Trump di mana mantan presiden AS itu meraih 76 persen suara umum dalam pemilihan pendahuluan Republikan.

Tak berhenti di sana, pada 6 Maret 2024, Nikki Haley secara resmi mengumumkan "menangguhkan" pencalonannya di Pilpres AS 2024.

Ia menantang Donald Trump untuk meraih suara para pemilih yang mendukungnya.

Mirisnya selama berkampanye, Nikki Haley getol mendukung Israel dalam perangnya di Jalur Gaza.

Haley pun menyerukan kebijakan luar negeri yang lebih keras untuk Iran.

Getol Dukung Israel

Dari rekam jejak digitalnya, pada Desember 2023 lalu, Haley juga sempat menyatakan menolak seruan gencatan senjata Israel-Hamas.

Ucapannya menuai sorotan menyebut pengungsi Palestina harusnya diterima negara-negara yang bersimpati kepada Hamas seperti Qatar, Iran, dan Turki.

Tak sampai di sana, terbaru Nikki juga sempat mengecam Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), pengdilan yang tengah memproses perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant.

Diketahui Nikki Haley melanjutkan kunjungan ke Israel pada Rabu (29/5/2024).

Dalam kujungannya ia menemui Menhan Israel Yoav Gallant dan menteri kabinet perang, Benny Gantz.

Nikki juga dilaporkan menegaskan pentingnya hubungan AS-Israel dan "hak pertahanan diri" Israel.