Berita Viral
Sosok Kakek Abdullah, Lansia 84 Tahun di Aceh Jalani Hari Tua Jadi Pengrajin Rumbia, Dijual Rp8.000
Inilah sosok Abdullah (48), seorang kakek yang mengisi hari tuanya menjadi pengrajin atap rumbia agar tetap produktif.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Abdullah (48), seorang kakek yang mengisi hari tuanya menjadi pengrajin atap rumbia agar tetap produktif.
Abdullah adalah warga Desa Bluka Teubai, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Sehari-hari, Abdullah menjalani waktunya dengan memilah daun pohon sagu hingga menganyamnya menjadi atap rumbia.
Kegiatan tersebut ia lakukan nyaris setiap hari di pekarangan rumahnya.
Bukan hanya sekedar mencari penghasilan, Abdullah melakukan kegiatan itu agar bisa tetap produktif di usia senjanya.
Baca juga: Sosok Penting Dirangkul Stefano Beltrame Usai Leg Pertama Final, Berjasa Bagi Persib Bandung
Anak Abdullah, Zubaidah (47) mengatakan, ayahnya itu kerap bosan jika hanya berdiam di rumah tanpa kegiatan.
"Bosan katanya kalau duduk-duduk terus," ungkap Zubaidah, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/5/2024).
"Jadi kalau begini kan ada kegiatan. Alhamdulillah, enggak banyak sedikit pun ada," tambahnya.
Zubaidah mengatakan, ayahnya itu kurang fasih dalam berbahasa Indonesia karena sehari-hari menggunakan bahasa daerah.
Sebenarnya, kata Zubaidah, keluarga telah meminta Abdullah untuk berhenti bekerja demi kesehatannya.

Kendati demikian, Abdullah menolak jika harus menghabiskan hari tua berdiam diri di rumah.
Akhirnya, pihak keluarga memfasilitasi Abdullah yang terampil menganyam atap rumbia.
Sebelum menjadi pengrajin atap rumbia ini, Abdullah bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa.
"Sehari enggak ada daun pusing dia. Kalau mau panjat kelapa kan sudah enggak mungkin lagi ini ya," ujar Zubaidah berkelakar.
Setiap pekan atau setiap bulan, Abdullah hampir selalu kedatangan pembeli yang datang dan memborong atap rumbia buatannya.
Abdullah yang awalnya harus membeli bahan-bahan, kemudian bekerja sama dengan pemasok daun sagu dan rotan.
Sistem bagi hasil pun kemudian dijalankan.

"Harga Rp 8.000 (per satu lembar atap rumbia)," kata Abdullah.
Menurut Zubaidah, dalam sehari ayahnya mampu membuat sedikitnya 7 lembar atap rumbia.
Baca juga: Viral, Penjual Sotong Mirip Aktor Keanu Reeves Pemeran John Wick, Diajak Foto saat Cuci Piring
Pada momen-momen tertentu, Abdullah bahkan bisa menganyam 10 lembar atap rumbia.
"Tergantung fisiknya. Kadang-kadang, paling minimal tujuh, kadang lebih sepuluh. Kalau sehat sepuluh lebih," ucap Zubaidah.
Adapun, atap rumbia buatan Abdullah tak hanya di beli oleh warga Desa Bluka Teubai.
Terdapat pelanggan dari daerah lain yang membeli untuk keperluan atap tempat pembuatan batu bata.
"Bukan orang sini juga beli pak. Kadang sekarang kan orang buat tempat pembuatan batu bata, jadi beli ini untuk atapnya," tutur Zubaidah.
"Pakai ini katanya lebih murah," lanjutnya.
Bantuan Kemensos
Kini, Abdullah yang tercatat sebagai lansia penerima bantuan sosial mendapatkan suntikan modal usaha dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Besaran bantuan yang disalurkan sebesar Rp3,3 juta rupiah, untuk mengembangkan usaha kecil yang dirintisnya.
Zubaidah berharap, bantuan ini dapat membuat usaha ayahnya berkembang dan lebih mandiri dibandingkan sebelumnya.
"Kalau sekarang udah dapat modal alhamdulillah bisa untuk beli langsung bahannya," ucap Zubaidah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kakek Abdullah, Jalani Hari Tua Menganyam Atap Rumbia".
(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Tria Sutrisna)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Viral, Ayah di Tangerang Buat 600 Lukisan untuk Souvenir Pernikahan Anak, Buat Terharu Warganet |
![]() |
---|
Viral Video Kakak Adik di Parung Gantian Seragam & Sepatu Demi Sekolah, Bupati Bogor: Menyentuh Hati |
![]() |
---|
Cerita Pegawai Shell yang Viral Jualan Kopi di Pinggir Jalan, Inisiatif Demi Bertahan Hidup |
![]() |
---|
Ribut dengan Tetangga hingga Videonya Guling-guling di Tanah Viral, Dosen UIN Malang Putuskan Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.