Inilah Tiga Lokasi Pembunuhan Vina dan Pacarnya di Cirebon, Lahan Kosong Tak Berubah setelah 8 Tahun

Adapun di lahan kosong, Vina dan Eki dieksekusi dengan kejam. Para pelaku juga melakukan pemerkosaan terhadap Vina.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Lahan kosong di dekat SMPN 11 Cirebon ini menjadi saksi bisu terhadap aksi keji yang dilakukan para pelaku geng motor terhadap Vina dan pacarnya pada tahun 2016. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kasus pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya di Kota Cirebon pada tahun 2016 kembali mengingatkan tiga lokasi tragis yang menjadi saksi bisu dari peristiwa tersebut.

Jarak antara ketiga lokasi tersebut tidak terlalu jauh, yakni Jalan Perjuangan, Jembatan Talun, dan sebuah lahan kosong di dekat SMPN 11 Cirebon.

Jalan Perjuangan, tepatnya di depan SMPN 11, menjadi lokasi para pelaku melakukan pelemparan menggunakan batu saat Vina, Eki, dan teman-temannya melintas menuju Taman Sumber.

Jembatan Talun menjadi tempat Vina dan pacarnya, Rizky (Eki), dipukul hingga terjatuh oleh sekelompok anggota geng motor.

Selain itu, lokasi tersebut juga menjadi tempat korban dibuang dan rekayasa kecelakaan lalu lintas diatur.

Adapun di lahan kosong, Vina dan Eki dieksekusi dengan kejam.

Para pelaku juga melakukan pemerkosaan terhadap Vina.

Pada Rabu (15/5/2024), Tribun melakukan kunjungan ke tiga lokasi yang menjadi saksi bisu kekejaman geng motor tersebut.

Di Jalan Perjuangan, misalnya, terlihat sebuah bangunan sekolah dengan papan nama bagian depan yang sudah terhapus, serta tulisan nama sekolah di gapura pintu masuk yang sudah pudar.

Di depannya, berjejer beberapa pedagang dan ruko yang menjual berbagai macam kebutuhan pokok hingga warung nasi.

Namun, tepat di depan, terdapat salah satu ruko kosong dengan gerbang yang berkarat bertuliskan "disewakan".

Selanjutnya, di Jembatan Talun, terlihat banyak patok kayu penanda kilometer dan rumput liar di sekitarnya, serta pembatas jalan dari jaring-jaring besi.

Di sinilah pelaku menjatuhkan korban.

Lokasi jembatan dari SMPN 11 Cirebon hanya berjarak 1,2 kilometer dengan estimasi perjalanan antara keduanya sekitar 3 menit.

Selanjutnya, lokasi ketiga, yaitu lahan kosong tempat Vina dan Eki dieksekusi, terletak di Gang Ksatria 1, belakang ruko atau di sebuah gang di depan SMPN 11 Cirebon.

Di sana, suasana sunyi dan sepi lebih sering terlihat ketimbang keramaian. Hanya warga setempat yang melintas baik menggunakan sepeda motor ataupun berjalan kaki.

Rumput liar pun masih tumbuh di lahan kosong tersebut dan beberapa gambar dan tulisan di tembok membuat lokasi itu tak jauh berbeda dengan delapan tahun lalu.

Salah satu yang masih ada adalah tulisan "Bapiko".

Kasus tersebut, setelah delapan tahun, masih belum selesai.

Tiga pelaku, termasuk Egi sebagai pelaku utama, masih buron, sementara delapan pelaku lainnya telah menjalani hukuman.

Tujuh di antaranya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman dan Supriyanto.

Satu lagi, yaitu Saka Tatal, dijatuhi hukuman 8 tahun penjara.

Setelah diangkat ke layar lebar, kakak almarhumah Vina, Marliana (33), berharap agar ketiga pelaku yang masih buron dapat segera ditangkap.

"Harapan keluarga sekarang adalah agar polisi segera menangkap para pelaku dan mempublikasikan wajah-wajah mereka di media," ujar Marliana pada Rabu (15/5/2024). (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved