Berita Viral

Nasib Akhir Tukang Tambal Diduga Tebar Paku, Digeruduk Ojol dan Diusir Warga, Polisi: Tak Ada Bukti

Ramai di media sosial, sejumlah sopir ojek online (ojol) menggeruduk tukang tambal ban berinisial R (45).

Instagram @jakarta.terkini
Sebuah video memperlihatkan pasukan driver ojek online (ojol) menggeruduk tukang tambal ban beredar viral di media sosial. 

Ketika Usmanto dan Badung berada di Polsek Jatinegara, ponsel keduanya terus berbunyi.

Ia mendapatkan panggilan masuk dari teman-teman ojol yang telah berada di lokasi penemuan ranjau.

“Teman banyak yang telepon. ‘wah, ini pasti enggak beres. Kasihan itu tukang tambal ban. Ya sudah, ayo ikut, saya bonceng’,” kata Badung menirukan percakapannya dengan seorang polisi, saat ditemui di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (13/5/2024), dikutip dari Kompas.com.

Dugaan Badung pun benar, rekan-rekannya telah berada di TKP dan menginterograsi R yang hendak membuka usahanya.

Lantaran tidak ingin R dan saudaranya menjadi bulan-bulanan pengendara ojol, polisi pun membawa mereka ke Polsek Jatinegara.

Sedangkan, beberapa driver ojol lain mengikuti demi mengawal kasus tersebut sampai tuntas.

Baca juga: Viral Video Pasukan Ojol Geruduk Tukang Tambal Ban di Jaktim, Oknum Diduga Sebar Ranjau Paku

Diusir warga

Badung dan relawan penyapu ranjau bernama Febriansyah (33) adalah dua dari sejumlah driver ojol yang hadir di Polsek Jatinegara.

R dan saudaranya tidak mengaki bahwa ia pernah menebar ranjau di Jalan MT Haryono dari arah Pancoran menuju Cawang.

R dan saudaranya bersikeras bahwa barang bukti berupa satu plastik yang ditemukan Badung dan Usmanto bukan miliknya.

"Ya dikasih tahu (saat di kantor polisi). Enggak ada bukti kalau dia (tukang tambal ban) tebar ranjau. Dia (tukang tambal ban) bersikeras bahwa itu bukan barang dia.

Padahal kan ada intelnya relawan (saksi A)," ujar Badung.

Dari pertemuan di Polsek Jatinegara, tukang tambal berjanji tidak menebar ranjau.

"Nah, dari Polsek itu laporan ke RT dah RW supaya dia tidak boleh pangkal di sini. Kan yang punya wilayah Rusun Bidara Cina. Kata RT dan RW, enggak boleh pangkal. Makanya sekarang bersih di sini," pungkas Febriansyah.

Penjelasan polisi

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved