Liga 1

Bhayangkara FC Minta Pemain yang Juga Polisi Main di Liga 2, Begini Respons Persib, Persija, dan PSM

Bhayangkara FC juga tak mau berlama-lama berada di kasta kedua dan menargetkan langsung promosi ke Liga 1 musim depan.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kakang Rudianto, pemain Persib Bandung yang juga anggota kepolisian. 

TRIBUNJABAR.ID - Bhayangkara FC berencana memanggil para pemain berstatus polisi di klub-klub Liga 1 untuk bermain di Liga 2.

Namun, tiga tim Liga 1, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar telah merespons rencana Bhayangkara FC untuk menarik seluruh pemain beranggota polisi agar bisa main di Liga 2 untuk The Guardians musim depan.

Sebelumnya, COO Bhayangkara FC Sumardji memberikan pernyataan bahwa semua pemain berstatus polisi harus membela The Guardians di Liga 2 musim depan demi mengembalikan nama baik institusi Kepolisian Republik Indonesia.

Selain itu, Bhayangkara FC juga tak mau berlama-lama berada di kasta kedua dan menargetkan langsung promosi ke Liga 1 musim depan.

"Semua pemain yang berstatus polisi baik di Bhayangkara FC maupun bermain di klub luar wajib bertanggung jawab menaikkan kembali tim ini ke Liga 1," kata Sumardji.

"Sudah saatnya loyalitas pemain itu ke institusinya dinomorsatukan," katanya.

Tiga tim telah bersuara terkait masalah ini, yakni Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar.

Respons ketiga klub tersebut kurang lebih sama, yakni belum mempertimbangkan untuk melepas pemain berstatus polisi milik mereka untuk bermain di Liga 2.

Persib Bandung memiliki Kakang Rudiyanto yang juga merupakan anggota kepolisian.

Baca juga: H-3 Big Match Bali United vs Persib Bandung, Bojan Hodak: Kami Kembali Tampil dengan Skuad Terkuat!

Menanggapi kabar ini, Bojan Hodak merasa aneh karena tidak pernah menemukan kasus serupa di negara lain.

"Saya tidak pernah melihatnya di negara lain," kata Bojan Hodak.

"Saya tidak tahu karena ini aneh."

"Jadi, bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti," tambahnya.

Di Persija Jakarta, ada Muhammad Ferarri yang merupakan anggota polisi.

Persija mengaku akan melihat terlebih dulu bagaimana Bhayangkara FC akan menarik Ferarri lantaran sang pemain masih memiliki kontrak di Persija.

"Masih belum tahu untuk Muhammad Ferarri," kata Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Januarinto, pada Rabu (8/5/2024).

"Pak Sumardji (COO Bhayangkara FC) juga menyebutkan bahwa ia akan mengikuti sesuai aturan untuk membawa Muhammad Ferarri," katanya.

PSM Makassar, yang memiliki Ananda Raehan sebagai anggota kepolisian, juga enggan langsung melepas pemainnya itu ke Bhayangkara FC.

"Ya, tidak boleh segampang itu," kata Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Arsa, dilansir BolaSport.com dari Tribun Timur.

"Mereka ada kontrak sama kami."

"Kalau saya sih, ini pasti akan menjadi isu besar kalau benar terjadi."

"Tapi saya harap kebijakan dari PSSI."

Sadikin Arsa juga mempertanyakan pernyataan Sumardji karena dia memegang beberapa jabatan selain COO Bhayangkara FC.

Selain COO Bhayangkara FC, Sumardji juga merupakan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI dan manajer timnas Indonesia.

"Ya, serba salah juga karena Pak Sumardji ini berbicara sebagai apa?" kata Sadikin Arsa.

"Dia anggota Exco, Ketua BTN dan COO Bhayangkara FC, yah kami tidak tahu."

"Kami lihat saja nanti karena Liga 1 juga belum selesai, masih ada Championship Series, jadi masih panjang," katanya. (*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved