Pilpres 2024

Pengamat Politik Ragukan PDIP Berani Jadi Oposisi, Ini Alasannya

Ujang melihat pemerintah Prabowo-Gibran bakal sangat kuat dengan total sembilan partai pengusung ditambah dengan bergabungnya NasDem dan PKB.

Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan PDIP dan PKS bakal menjadi oposisi yang kuat mengingat pengalaman mereka sebagai partai oposisi. 

"Padahal koalisi pemerintah sendiri pada saat ini sudah begitu besar," katanya.

Ini berarti dari sisi kekuatan politik, Prabowo-Gibran, menurut Kristian seharusnya tidak perlu terlalu khawatir dengan pilihan PDIP menjadi oposisi pemerintah.

Sebab, kekuatan politik koalisi pemerintah Prabowo-Gibran jauh lebih heterogen sehingga melingkupi representasi ideologis yang beragam.

Hal ini akan menjadi kekuatan yang kokoh untuk menghadapi oposisi PDI-P. 

"Secara politik, kondisi ini akan mendukung berjalannya demokrasi secara sehat karena check and balance di antara pemerintah dan oposisi akan dimotori oleh kekuatan politik yang berimbang," ujarnya.

"Kita tentunya berharap kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah dapat digaungkan dengan cerdas oleh oposisi sebagai penyeimbang pemerintah."

"Dengan begitu, isu mengenai pembungkaman kritik dari mereka yang berbeda pendapat dengan pemerintah selama 10 tahun terakhir bisa diakhiri dan praktik demokrasi menjadi lebih maju, terbuka, dan beradab," katanya.

(tribunnetwork/nazmi abdurahman/mario christian/ibriza fasti)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved