Pilpres 2024
Pengamat Politik Ragukan PDIP Berani Jadi Oposisi, Ini Alasannya
Ujang melihat pemerintah Prabowo-Gibran bakal sangat kuat dengan total sembilan partai pengusung ditambah dengan bergabungnya NasDem dan PKB.
"Padahal koalisi pemerintah sendiri pada saat ini sudah begitu besar," katanya.
Ini berarti dari sisi kekuatan politik, Prabowo-Gibran, menurut Kristian seharusnya tidak perlu terlalu khawatir dengan pilihan PDIP menjadi oposisi pemerintah.
Sebab, kekuatan politik koalisi pemerintah Prabowo-Gibran jauh lebih heterogen sehingga melingkupi representasi ideologis yang beragam.
Hal ini akan menjadi kekuatan yang kokoh untuk menghadapi oposisi PDI-P.
"Secara politik, kondisi ini akan mendukung berjalannya demokrasi secara sehat karena check and balance di antara pemerintah dan oposisi akan dimotori oleh kekuatan politik yang berimbang," ujarnya.
"Kita tentunya berharap kritik-kritik terhadap kebijakan pemerintah dapat digaungkan dengan cerdas oleh oposisi sebagai penyeimbang pemerintah."
"Dengan begitu, isu mengenai pembungkaman kritik dari mereka yang berbeda pendapat dengan pemerintah selama 10 tahun terakhir bisa diakhiri dan praktik demokrasi menjadi lebih maju, terbuka, dan beradab," katanya.
(tribunnetwork/nazmi abdurahman/mario christian/ibriza fasti)
| Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Takkan Mundur dari Jabatan Menhan dan Wali Kota Solo |
|
|---|
| Koalisi Pendukung Prabowo-Gibran Makin Gemuk, Khawatir Jatah Menterinya Terganggu, PKB Pun Merapat |
|
|---|
| PKS Bakal Ikuti Langkah Nasdem Dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming tapi . . . |
|
|---|
| Sosok Petinggi PKB dan Ketum Parpol Dampingi Prabowo-Gibran ke KPU, Ada Kaesang dan Partai Ummat |
|
|---|
| PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda Lantaran Masih Ada Proses Hukum, KPU Bilang Begini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Pengamat-politik-dari-Universitas-Al-Azhar-Ujang-Komarudin-2104.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.