Pulau Biawak, Surga Tersembunyi di Kabupaten Indramayu, Wajib Perhatikan ini Saat akan Berkunjung

Wisatawan bisa melakukan snorkeling, bermain air di pantai, menikmati sunrise atau sunset, berfoto dengan biawak hingga riset dan penelitian.

Istimewa instagram @oan19kuriah
Wisatawan berenang menuju Pulau Biawak Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pulau Biawak Indramayu adalah salah satu surga keindahan alam tersembunyi yang ada di Jawa Barat.

Lokasinya terletak di perairan sebelah utara Kabupaten Indramayu.  

Wisatawan bisa melakukan snorkeling, bermain air di pantai, menikmati sunrise atau sunset, berfoto dengan biawak, hingga melakukan riset dan penelitian.

Bagi yang suka penjelajah, di pulau ini juga terdapat hutan mangrove yang masih alami. 

Wisatawan juga bisa melakukan island hopping ke pulau kecil yang ada di dekat Pulau Biawak, yakni Pulau Gosong dan Pulau Candikian. 

Secara teritorial, Pulau Biawak ini masuk wilayah Kecamatan Pasekan, Indramayu.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispara) Kabupaten Indramayu Ela Nurlaela Sari, mengatakan walau menyimpan sejuta keindahan, namun Pulau Biawak ini memang belum dikelola dengan baik sebagai tujuan wisata.

Kewenangan pengelolaan wisata Pulau Biawak ini dikelola langsung oleh Provinsi Jawa Barat.

“Kewenangan wisata Pulau Biawak ini punya provinsi. Jadi mau dijadikan seperti apa Pulau Biawak itu nanti dari Provinsi yang mengelola,,” ujar dia.

Ela mengatakan, Pulau Biawak masuk ke dalam kategori objek wisata minat khusus.

Selain karena akses menuju Pulau Biawak yang tidak mudah, keberadaan hewak biawak yang ada di sana juga harus dilindungi sehingga belum bisa dibuka secara luas.

Dari Muara Karangsong, pulau ini bisa ditempuh selama 2 hingga 4 jam perjalanan dengan menggunakan perahu. 

Dengan catatan, kondisi ombak laut harus dalam keadaan tenang. Jika ombak sedang tinggi, sangat tidak disarankan untuk menuju Pulau Biawak.

Selain itu, ada beberapa hal juga yang harus dipersiapkan.

Mengingat di Pulau Biawak ini tidak terdapat listrik dan hanya mengandalkan solar cell atau panel surya.

Sekitar satu jam sebelum tiba di Pulau Biawak, sinyal ponsel juga akan hilang.

Bagi wisatawan yang penasaran ingin datang ke Pulau Biawak namun tidak biasa ribet, bisa memilih paket wisata yang ditawarkan oleh sejumlah agen wisata.

Mereka biasa menawarkan jasa open trip selama 2 hari satu malam yang disebar di berbagai media sosial.

Harganya mulai dari Rp300 ribu per orang tergantung fasilitas yang disediakan.

Namun, perlu diingat, paket wisata di Pulau Biawak sangat sederhana.

Sehingga memang harus benar-benar mempersiapkan diri serta kebutuhan yang diperlukan.

“Jadi jangan berharap ada fasilitas yang mewah, ada fasilitas yang enak di sana,” ujar dia.

Hal ini pula yang menjadi dasar Pulau Biawak dikategorikan sebagai wisata minat khusus. 

Wisatawan akan benar-benar dibawa lebih dekat dengan alam selama berada di pulau ini.

Pulau Biawak pun sangat cocok buat wisatawan yang ingin menghilangkan penat sejenak dari hiruk pikuk kota sekaligus yang suka berpetualang.

“Kewenangan pengelolanya ada di provinsi, tapi mungkin provinsi sudah punya rencana akan dibuat seperti apa Pulau Biawak hanya saja rencananya belum tembus ke kita,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved