Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 Bertepatan Syawal, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya

Salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan Syawal selain puasa enam hari adalah puasa Ayyamul Bidh.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Pixabay
Ilustrasi amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan Syawal selain puasa enam hari adalah puasa Ayyamul Bidh. 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan Syawal selain puasa enam hari adalah puasa Ayyamul Bidh.

Setelah selesai menuntaskan puasa di bulan suci Ramadhan selama satu bulan penuh, bukan berarti umat Islam tidak bisa lagi menjalankan ibadah puasa.

Sejatinya, banyak sekali ibadah puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam setiap waktunya.

Salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh yang dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dalam perhitungan kalender Hijriah.

Berikut informasi mengenai jadwal, bacaan niat, serta keutamaan puasa Ayyamul Bidh.

Baca juga: 5 Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Lebaran Idul Fitri, Dihapuskan Dosa hingga Pahala Berlipat

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh

Berdasarkan hasil sidang isbat penentuan 1 Syawal 1445 H yang juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri, awal bulan Syawal dimulai pada Rabu, 10 April 2024.

Dengan demikian, jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan April bertepatan pada:

- Senin, 22 April 2024 atau 13 Syawal 1445 Hijriah

- Selasa, 23 April 2024 atau 14 Syawal 1445 Hijriah

- Rabu, 24 April 2024 atau 15 Syawal 1445 Hijriah

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

"Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun

Dilansir dari Tribunnews, umat Islam yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.

Baca juga: 7 Amalan Sunah Bisa Dikerjakan di Bulan Syawal Termasuk Puasa dan Menikah, Berpahala Melimpah

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abudzar RA:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَة أَيَّام، فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابهِ الْكَرِيم: مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَة فَلهُ عشر أَمْثَالهَا [الأنعام: 160]. اَلْيَوْمُ بِعشْرَةِ أَيَّامٍ (رَوَاهُ ابْن ماجة وَالتِّرْمِذِيّ. وَقَالَ: حسن .وَصَححهُ ابْن حبَان من حَدِيث أبي هُرَيْرَة رَضِيَ اللهُ عَنْه)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Dzar ra, sungguh Nabi saw bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun."

"Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)

2. Memenuhi Ajaran Rasulullah SAW

Selain itu, melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini memenuhi ajaran Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved