Berita Viral

Sosok Khotib yang Buat Jemaah Salat Id di Bantul Bubarkan Diri Bahas Pemilu, Profesinya Jadi Sorotan

Inilah sosok khotib yang memberikan khutbah Salat Id hingga membuat jemaah membubarkan diri karena bahas Pemilu, profesinya jadi sorotan

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram/Youtube
Sosok Khotib yang Buat Jemaah Salat Id di Bantul Bubarkan Diri Bahas Pemilu, Profesinya Jadi Sorotan 

TRIBUNJABAR.ID - Sosok seorang khotib yang memberikan khutbah Salat Id hingga membuat jemaah membubarkan diri tengah viral dan jadi sorotan.

Peristiwa tersebut terjadi di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY, saat masyarakat melaksanakan Salat Id, Rabu (10/4/2024).

Hal itu lantaran aksinya yang dinilai kontroversi memberikan khutbah saat Salat Id menyinggung kecurangan Pemilu 2024.

Publik menilai aksi khotbah tersebut dinilai tak etis karena membahas politik saat ibadah.

Baca juga: Viral, Aksi Khotib Singgung Pemilu Buat Jemaah Salat Id Teriak hingga Bubarkan Diri Tuai Kontroversi

Aksi khotib itu juga menuai pro kontra karena bukannya mempersatukan umat malah memecah belah kembali umat.

Lalu, siapakah sosok khotib yang membuat jemaah Salat Id di Bantul membubarkan diri tersebut?

Diketahui sosok khotib tersebut adalah Ustaz Dr. Untung Cahyono M. Hum.

Selain menjadi ustaz, diketahui Untung Cahyono memiliki profesi sebagai seorang dosen.

Untung Cahyono pernah menjadi dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Selain menjadi dosen, sosok Untung Cahyono dikenal kerap diundang sebagai penceramah di Masjid Islamic Center UAD.

Ia juga pernah masuk jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Yogyakarta.

Di sisi lain, dikutip dari press release dari Universitas Ahmad Dahlan memberikan klarifikasi bahwa Untung Cahyono sudah tidak aktif mengajar.

Pihak Universitas Ahmad Dahlan menjelaskan sosok Universitas Ahmad Dahlan pernah menjadi dosen tamu atau dosen tidak tetap.

Dijelaskan bahwa Untung Cahyono pernah terdaftar di wadah Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) pada 2022.

“Berbagai informasi yang beredar pada search engine yang masih mengaitkan Dr. Untung Cahyono, M.Hum. dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah kami sesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya saat ini,” tulis keterangan press release Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dikutip Tribunjabar.id, Jumat (12/4/2024).

Viral di Media Sosial

Sebelumnya aksi Untung Cahyono yang menjadi khotib menyinggung Pemilu dan situasi politik hingga membuat jemaah berteriak dan membubarkan diri di Bantul tersebut viral di media sosial.

Video detik-detik aksi Untung Cahyono memberikan khutbah Salat Id tersebut viral seperti dibagikan akun Instagram  @ekosupraptowibowo.

Peristiwa itu terjadi setelah Salat Idul Fitri 2024 di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul DIY, Rabu (10/4/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan khotib sedang khotbah setelah melaksanakan Salat Id.

Ia berdiri di mimbar di atas panggung sembari membacakan khotbah dari secarik kertas di tangannya.

Terdengar khotib menyinggung Pemilu 2024 dan dugaan kecurangan pemilu tersebut.

“Menjadi sangat lebih memalukan dan memuakkan karena kecurangan dalam Pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia,” ucap khotib Salat Id tersebut.

Khotib juga menyinggung kecuragan Pemilu 2024 itu diduga akibat perilaku Presiden.

Ia juga menyinggung sebagian kekecewaan masyarakat terhadap Pemilu 2024 tersebut.

Tak lama kemudian terdengar suara riuh dari sejumlah jemaah berteriak.

Ternyata sejumlah jemaah tersebut beranjak dari tempat duduknya dan membubarkan diri.

Di sisi lain, khotib Salat Id tersebut belum selesai menyampaikan khotbahnya.

Perekam tampak berbicara mengungkap para jemaah yang membubarkan diri tersebut tampak marah.

“Pada marah,” ucap perekam.

Meski begitu, khotib tampak tak gentar dan melanjutkan khotbahnya.

Ada juga sebagian jemaah yang masih bertahan dan tetap menyimak khotbah tersebut.

Kini, video momen aksi jemaah membubarkan diri karena khotib menyinggung kecurangan pemilu setelah Salat Id itu viral menuai kontroversi hingga menimbulkan pro kontra.

Tak sedikit warganet menyoroti aksi jemaah yang membubarkan diri tersebut sebagai bentuk kekecewaan.

Ada juga warganet menyoroti aksi khotib yang menyinggung kecurangan pemilu saat khotbah Salat Id tersebut dinilai tidak etis.

 

Baca juga: VIRAL Video Sopir Fortuner Tabraki Mobil, Ngaku Anggota TNI Lalu Adik Jenderal, Mabes TNI Selidiki

Penjelasan Pengunggah

Pengunggah @ekosupraptowibowo memberikan penjelasan terkait kejadian dalam video tersebut hingga menuai kontroversi.

Mulanya pengunggah menjelaskan bahwa dirinya awalnay tak punya niatan merekam khutbah tersebut.

Namun, ia mulai tergerak setelah isi khutbah Salat Id itu mulai melenceng dari pakem Khutbah Salay Id.

“Saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e,” papar pengunggah,

Kemudian pengunggah menjelaskan bahwa awal dari isi khutbah tersebut mengandung pesan yang bagus.

Namun, menurutnya ternyata reaksi jemaah spontan berteriak hingga membubarkan diri tak terduga khotib.

“Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi,” ungkapnya.

Lalu, pengunggah mengaku bahwa dirinya memang pendukung dari salah satu paslon capres cawapres di Pemilu 2024.

Namun ia mengaku dirinya pun tidak setuju jika opini yang diterima salah satu kubu pemilih dijadikan bahan khutbah.

“Saya itu ya pemilih Pak @ganjar_pranowo. Artinya saya setuju dengan banyak hal yang disampaikan Ustadz Untung. Tapi ya shock dan jelas ndak setuju jika opini yang hanya diterima di satu kubu pemilih, tapi dijadikan bahan khotbah yg diikuti secara umum. Pun juga ini harusnya momen maaf memaafkan. Konsolidasi. Lah malah dipecah lagi,” tukasnya.


#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved