Mana yang Lebih Dulu Dikerjakan antara Puasa Syawal 6 Hari Setelah Lebaran atau Puasa Qadha? 

Sehari setelah Lebaran sebagian umat muslim dapat mengerjakan puasa Syawal 6 hari berturut-turut, di sisi lain ada juga yang mengerjakan puasa qadha

Editor: Hilda Rubiah
Canva via Surya.co.id
Ilustrasi - Mana yang Lebih Dulu Dikerjakan antara Puasa Syawal 6 Hari Setelah Lebaran atau Puasa Qadha?  

TRIBUNJABAR.ID - Sehari setelah Lebaran sebagian umat muslim dapat mengerjakan puasa Syawal 6 hari berturut-turut.

Meski begitu, tak jarang umat muslim dilema dan bingung mana yang harus lebih diutamakan antara mengerjakan puasa Syawal atau puasa qadha membayar utang puasa?

Untuk mengetahui kondisi ini sebenarnya dapat dilihat dari hukum puasa keduanya.

Sebagaimana diketahui puasa Syawal adalah puasa sunah yang dilakukan selama 6 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Sedangkan puasa qadha atau membayar utang puasa hukumnya wajib.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Syawal 2024 Setelah Idul Fitri, Pahalanya Setara Puasa Setahun

Di sisi lain umat muslim dianjurkan melaksanakan puasa Syawal lantaran memiliki keutamaan serta pahala yang berlimpah.

Berikut penjelasan ulama mengenai lebih dulu mana antara puasa Syawal dan bayar utang puasa Ramadhan:

Dikutip dari laman Kemenag, menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka dia boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal.

Sehingga tidak ada masalah baginya apabila langsung berpuasa Syawal, meskipun dia belum bayar hutang puasa Ramadhan.

Hal tersebut diperbolehkan karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan.

Ia boleh menunda bayar utang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal.

Oleh sebab itu, meskipun dia tidak bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.

Akan tetapi, bagi orang yang dengan sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.

Dia wajib segera bayar utang puasa Ramadhan di bulan Syawal, dan sebelum dia selesai menggantinya, maka dia tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj, yang berbunyi:

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved