Kecelakaan Tol Japek
Puluhan Petugas Medis Dikerahkan Identifikasi Korban Kecelakaan Maut Tol Japek, Baru Satu Berhasil
Ketua Posko Tim DVI Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana mengatakan sudah ada 11 keluarga korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Ketua Posko Tim DVI Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana mengatakan sudah ada 11 keluarga korban kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang mendatangi Posko DVI di RSUD Karawang, Jawa Barat pada Selasa (9/4/2024).
"Sudah ada 11 yang sudah memberikan info. Memang masih ada 1 jenazah yang belum, ini sedang didalami," katanya saat konferensi pers di RSUD Karawang pada Selasa (9/4/2024) sore.
Dirinya menjelaskan, sebanyak 11 keluarga itu sudah diambil data ante mortem. Seperti data atau informasi terkini korban sebelum meninggal.
"Menggunakan pakaian apa, lalu apakah ada aksesoris yang digunakan semisal kalung, anting dan gelang," katanya.
Kemudian menanyakan ciri-ciri khusus pada jenazah, misal bekas luka, tahi lalat dan bentuk gigi.
Baca juga: Istri Sopir Gran Max yang Kecelakaan Maut Tak Berhenti Menangis, Harus Dibopong Kalau Mau Jalan
"Termasuk keluarga kandung korban juga dilakukan tes DNA dan nanti kami tindaklanjuti dengan data post mortem," ucap Kabid Dokkes Polda Jabar tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menambahkan, Tim DVI Polri menerima sebanyak 14 kantong jenazah.
Kemudian Tim DVI Polri membentuk posko DVI yang dipimpin langsung oleh Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Pol Mariyana
Tim DVI sendiri berjumlah 39 orang itu terdiri dari 11 dokter spesialis forensik, 2 ahli odentologi forensik, 7 dokter umum, 11 petugas paramedik dan 13 petugas non paramedik.
"Lalu tim DVI sendiri merupakan gabungan dari Posdakes Polri, Bibdokkes Polda Jabar, Inafis Polres Karawang dan RSUD Karawang serta tentu didukung oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Jabar, PDFI (Persatuan Dokter Forensi Indonesia) Jabar," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Tim DVI mendirikan pos ante mortem dan post mortem.
Pos ante mortem bertugas menerima informasi atau data ciri-ciri korban dari keluarga.
Sedangkan post mortem mengidentifikasi jenazah dan mengamankan properti serta label.
Baca juga: Najwa Ghefira dan Adik serta Bibinya Turut Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Japek
UPDATE Kecelakaan Maut Gran Max di Tol Japek, Sopir Gran Max Overwork, PP Ciamis-Jakarta sejak Jumat |
![]() |
---|
UPDATE Kecelakaan Maut Gran Max di Tol Japek, Percepat Identifikasi, 11 Jenazah Dipindah ke RS Polri |
![]() |
---|
Mobil Gran Max Maut Ternyata Dua Kali Meledak, Kondisi Paling Parah Ada di Bagian Ini |
![]() |
---|
Mobil Gran Max Loss Doll Tabrak Bus Primajasa, Tak Ada Jejak Pengereman |
![]() |
---|
Istri Sopir Gran Max yang Kecelakaan Maut Tak Berhenti Menangis, Harus Dibopong Kalau Mau Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.