Kecelakaan Tol Japek

FAKTA Terbaru Gran Max Maut di Tol Japek, Ngebut 100 KM/Jam, Tak Ngerem, Muatan Berlebih

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari pihak kepolisian.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Grand Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Japek KM 58 ini mengalami kerusakan parah di bagian kiri depan. Hampir keseluruhan dari kendaraan tersebut hangus terbakar. Jok penumpang bahkan hanya tersisa besi saja. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pihak kepolisian mengungkap penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) kemarin.

Diduga, ada kelalaian dari pengemudi mobil Gran Max.

Hal tersebut disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari pihak kepolisian.

Aan mengatakan pengemudi mobil Gran Max ternyata memacu kendaraannya lebih dari 100 Km/jam.

Tak hanya itu, pengemudi tidak injak pedal rem saat oleng dan menabrak bus Primajasa.

Proses evakuasi mobil SUV yang terlibat kecelakan maut di Tol Jakarta-Cikampek hangus terbakar dan ringsek
Proses evakuasi mobil SUV yang terlibat kecelakan maut di Tol Jakarta-Cikampek hangus terbakar dan ringsek (Kompas.TV)

"Kalau diliat dari CCTV kemudian hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari Grand Max itu melebihi 100 diduga ya itu hasil teknologi kita diduga dan di sana tidak ada jejak rem mobil Gran Max itu tidak ada jejak rem," ucap Aan di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek pada Selasa (9/4/2024).

Dengan begitu, kata Aan, diduga ada kelalaian dari pengemudi mobil Gran Max.

Apalagi, kendaraan itu juga diduga memuat penumpang melebihi kapasitasnya.

Baca juga: 3 Warga Bogor Masuk Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Japek, Ini Identitasnya

"Artinya dia dengan kecepatan segitu dia oleng ke kanan ya. Artinya tidak ada upaya untuk mengerem."

"Jadi dari jejak itu kita bisa lihat kemudian dilihat dari korban yang ada melebihi kapasitas kendaraan itu juga bisa mempengaruhi keseimbangan kendaraan," katanya.

Aan menjelaskan saat ini penyidik masih sedang melakukan pendalaman mengenai kecelakaan maut tersebut.

Nantinya, hasil penyelidikan bisa keluar paling lambat dua hari ke depan.

"Ini sedang proses karena TAA itu tidak hanya di TKP juga kita periksa kendaraan dari kerusakan yang ada kemudian dari beberapa sumber itu kita ambil semua ya," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved