Iktikaf di Masjid Al Asy'ari Unisba Hadirkan Syekh Asal Palestina Mohammed Al-Ghoul ke Bandung

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menyambut malam Lailatulqadar, Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Iktikaf dengan mendatangkan Syekh asal Palestina, Syekh Mohammed Al-Ghoul.

Syekh Mohammed Al-Ghoul menerangkan, Palestina berada di lokasi yang strategis di antara negara Mesir, Suriah, Yordania, dan negara-negara jazirah Arab lainnya.

Sebagian dari para nabi, lanjutnya, lahir di negara tersebut, diantaranya Nabi Isa AS, Nabi Yahya AS hingga Nabi Zakaria AS.

Bahkan, kerajaan Nabi Sulaiman AS terletak di Palestina.

“Nabi Muhammad SAW pun sudah menginjakkan kaki di Palestina, hampir semua nabi pernah berkunjung ke sana,” ujarnya di Masjid Al Asy'ari Unisba, Jumat (5/4/2024).

Keistimewaan Palestina, kata Mohammed Al-Ghoul, telah disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an terkait keberkahan Palestina.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid 10 Hari Terakhir Ramadhan 2024, Hidupkan Malam Lailatul Qadar

Selain didoakan secara khusus oleh Rasulullah, di sana terdapat Masjid Al-Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam, sebelum Kabbah.

Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis salah satu dari tiga masjid yang diberkahi Allah SWT. Dua masjid lainnya adalah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Saat ini, konflik Palestina-Israel kembali memanas dengan gencatan senjata yang terjadi.

“Saudara muslim kita diganggu ibadah salat maupun doanya. Sejak lima atau enam bulan lalu, kita lihat bagaimana saudara kita di Palestina khususnya kota Gaza diserang oleh Israel,” tuturnya.

Kemudian, lebih dari 32 ribu warganya tewas, trauma, luka parah hingga ringan lebih dari 65 ribu orang.

“Ratusan ribu rumah hancur, rumah sakit dan sekolah jadi korban keganasan mereka. Jutaan orang saat ini sedang mengungsi,” ujarnya.

Kendati demikian, warga Palestina tetap bertahan mempertahankan wilayahnya dari serangan Israel.

“Jangan lupa untuk tetap mendoakan saudara kita di Palestina. Sesama muslim, kita harus senantiasa membantu atas dasar keagamaan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut digelar Daurah Maqomat Qirootul Quran dan kegiatan rutin seperti buka puasa dan sahur bersama masyarakat sekitar.

Sementara itu, Rektor Unisba, Edi Setiadi mengatakan, sebagai muslim tidak boleh abai terhadap nasib umat. Terlebih, pilar perguruan tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat.

“Masih banyak pr yang harus dibenahi serta berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi oleh umat. Kita tidak boleh tidak peduli terhadap nasib umat,” ujarnya.

Baca juga: Ciri-ciri Orang Mendapatkan Lailatul Qadar, Merasa Tenang, Termasuk Punya Niat Meningkat Ketakwaan?

Edi menyebut, berbagai kegiatan lain dari mulai tausyiah hingga bermalam di masjid mampu meningkatkan keimanan dan kepedulian terhadap masyarakat luas.

“Semoga kegiatan yang dilakukan berpegang teguh untuk keberpihakan terhadap umat. Mudah-mudahan kepedulian ini memberi manfaat yang membutuhkan,” ujarnya.

Kepala Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid, Iwan Permana, mengatakan, rangkaian I’tikaf digelar satu hari satu malam.

"Setelah buka bersama ada salat isya berjamaah, teraweh dan Daurah Maqomat Qirootul Quran oleh Ustaz Bilal Ataki dan imam teraweh Ustaz M. Yunus. Kemudian kita mendatangkan syekh dari Palestina, Syekh Muhammad Al Ghoul," jelasnya.

Dia menuturkan, dibanding tahun sebelumnya acara tabligh akbar, satunan dan Iktikaf digelar beda hari.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Kalau hari ini full satu hari satu malam dan pengisi acaranya berbeda, ada yang didatangkan langsung dari Palestina," ujarnya. (*)

Baca juga: Adara Salurkan Bantuan Ramadan Kepada Lebih dari 8 ribu Keluarga di Palestina