Tol Bocimi Ambles

Butuh 3 Bulan untuk Perbaiki Ruas Tol Bocimi yang Ambles, Kalau Pakai Jembatan Bisa Lebih Lama

Longsor yang terjadi Jalan Bocimi (03/04/2024) akibat hujan deras yang akibat hujan deras dan kondisi tanah labil. 

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
dian herdiansyah/tribunjabar
Lokasi Longsor yang terjadi Jalan Bocimi (03/04/2024) akibat hujan deras yang akibat hujan deras dan kondisi tanah labil. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono membantah amblesnya Tol Bocimi di titik Km. 64 +400, dari pergerakan tanah. 

Longsor yang terjadi Jalan Bocimi (03/04/2024) akibat hujan deras yang akibat hujan deras dan kondisi tanah labil. 

"Kita lihat di sana longsorannya ini bukan gerakan tanah tapi memang longsoran tanah timbunan pada saat pembangunan, karena curah hujan yg tinggi," ujar Basuki didampingi PJ Gubernur Jabar, Bey Mahcmudin, seusai meninjau lokasi longsor Tol Bocimi di KM 64+600, di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (05/04/2024)

Menurutnya Basuki, jika pergerakan tanah, maka akan berimbasnya pada lokasi lainya. 

"Kita lihat vegetasi pohon-pohon pisang masih tegak berarti memang bukan gerakan tanah tapi material longsor saja," tutur Basuki. 

Longsor dipastikan akibat curah hujan yang sangat tinggi.

Penampakan longsor Jalan Tol Bocimi KM 64 di Kampung Sikup, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Penampakan longsor Jalan Tol Bocimi KM 64 di Kampung Sikup, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)

Basuki menegaskan bukan karena kontruksi kurang bagus.

"Saya kira dari curah hujan karena ini timbunan tinggi. Jadi saya kira, ada beberapa kita cek lagi seperti dulu yang di Tol Purbaleunyi," ucapnya. 

"Kita lagi cek Ini murni longsoran, bukan karena gerakan tanah, (bukan kontruksi kurang bagus) nggak juga, kalau kurang bagus rusak semua," jelas Basuki.

Terkait rencana perbaikan, untuk jalaur A Tol Bocimi, menurut Basuki terdapat dua opsi. 

"Tadi ada dua opsi, kita teruskan Jembatan akan kita teruskan ke sini (lokasi longsor) bisa 5 bulan. Cuma untuk waktu dan safety kita masih berani tanpa jembatan, supaya lebih cepat," tutup Basuki.

Direktur Operasi II PT Waskita Karya,  Dhetik Aryanto mengatakan, sementara saat ini dilakukan perbaikan temporer untuk fungsional jalur B (Bandung).

Namun untuk penuntasan semuanya membutuhkan waktu cukup panjang.

"Target penyelesaian permanen kita tiga bulan," singkatnya.(Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. )

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved