Belajar Kaligrafi di Ponpes Al-Maqom Cimahi: Yakin Ikut Lomba Meski Baru Dua Pertemuan
Di Pondok Pesantren Al-Maqom, akhir pekan diisi para santri dengan belajar kaligrafi. Mereka menuangkan karyanya ada selembar kertas karton.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
"Tekniknya kita buat mal hiasan yang dilubangi agar cepat. Terus di kasih cat sebagai dasar dan sketsanya pakai kapur dulu, kemudian setelah itu langsung pakai kuas," ucapnya.
Kemampuan Ashari dalam membuat kaligrafi tersebut tentunya diajarkan kepada santri Pondok Pesantren Al-Maqom hingga akhirnya mereka memiliki kemampuan dan siap mengikuti beberapa lomba kaligrafi di Jawa Barat.
"Teknik awalnya kami ajarkan menulis huruf sambung alif sampai iya dulu. Terus membuat kalimat mudah dulu seperti lafadz Allah, bismillah, dan doa-doa pilihan yang dibutuhkan. Kalau untuk lomba, surat-surat pendek atau ayat-ayat pilihan," ujar Ashari.
Kemampuan Ashari dan santrinya dalam membuat kaligrafi membuat mereka lolos mengikuti program One Pesantren One Product (OPOP) hingga bisa meningkatkan kesejahteraan para penghuni di pondok pesantren.
"Seleksinya dari 10 ribu pesantren se-Jawa Barat kita masuk 15 besar dan mendapat hadiah uang Rp 235 juta. Sekarang rencananya kita ingin memasarkan kaligrafi ini secara online," ucapnya.
Salah seorang santri, Muhammad Rian Hidayat (15), mengatakan, ia berminat mendalami kaligrafi di Pondok Pesantren Al-Maqom karena memang suka kaligrafi sejak kecil dan bahkan sudah pernah juara lomba sejak masuk ke pesantren.
"Dulu pernah juara 2 lomba se-Kota Cimahi, jadi pas masuk ke sini ada ekstrakurikuler kaligrafi ya ikutan saja karena sudah suka sejak dulu, terus biar lebih jago karena diajarkan dengan baik," kata Rian.
Santri lainnya, Sera Apriliani Hariyanto (15) mengatakan, berminat mendalami kaligrafi ini karena sejak TK suka mewarnai dan saat masuk SMP ingin mencoba ikut lomba mewakili sekolah agar bermanfaat saat masuk SMA.
"Saya belajar kaligrafi di sini baru dua kali pertemuan, rencananya mau ikut lomba di bulan Mei. Makanya dari sekarang belajar terus dengan membuat kalimat surat pendek," ujar Sera.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
| 10 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Persis Solo Malam ini di Bandung hingga Cimahi, Bobotoh Merapat |
|
|---|
| Tak Ada Lagi Uang Lembur di Pemkot Cimahi Buntut Dana TKD Dipangkas Rp216 M |
|
|---|
| Akses Cimahi-Bandung Via Cimindi Sempat Terputus, Banjir Datang Setelah Hujan Lebat |
|
|---|
| Politeknik Enjinering Indorama Dorong Optimalisasi Produksi Interior di Ponpes Miftahul Huda |
|
|---|
| Marketing Bank di Cimahi Tilap Uang 39 Nasabah, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Santri-Pondok-Pesantren-Al-Maqom-saat-belajar-kaligrafi-11111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.