Masih Tersedia 31 Ribu Ton, Bulog Pastikan Stok Beras di Jawa Barat Aman hingga Lebaran

Bulog Jabar juga telah menyerap hasil penen dari petani di wilayah Karawang, Subang, dan Indramayu

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
ILUSTRASI - Stok beras di gudang Bulog yang terletak di Gedebage, Bandung, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Stok beras di Jawa Barat dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah karena stoknya melimpah setelah beberapa daerah memasuki masa panen.

Atas hal tersebut, masyarakat di Jawa Barat diminta tidak perlu khawatir kekurangan karena stok yang ada di gudang bulog tersedia puluhan ton beras, bahkan dalam waktu dekat akan ada penambahan.

Kepala Kantor Bulog wilayah Jabar, Muhammad Attar Rizal mengatakan, sampai saat ini Bulog memiliki stok 31 ribu ton beras dan sudah top up di Patimban sebanyak 4.750 ton serta dari sumber lain sebanyak 17.500 ton.

Baca juga: Lokasi Penjualan Beras Murah di Kota Bandung Hari Ini, Rp 53 Ribu per 5 Kg, Ada Minyak dan Sayuran

"Jadi Insyaallah stok aman, kita juga setelah Lebaran tepatnya bulan April akan pendistribusian bantuan pangan lagi agar harga beras tidak kembali naik," ujarnya saat ditemui di Gudang Bulog Cimahi, Senin (1/4/2024).

Selain itu Bulog Jabar juga, kata dia, telah menyerap hasil penen dari petani di wilayah Karawang, Subang, dan Indramayu, sehingga berasnya akan dipakai untuk komoditi komersil produk Bulog karena HPP cukup tinggi.

"Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp 6.800 sampai 7.000 per kilogram. Dari petani kita sudah serap 1.900 ton hasil panen di Jawa Barat," kata Attar.

Dengan adanya stok melimpah serta sebagai lumbung padi mulai penen raya, pihaknya yakin bisa menekan harga beras meski penurunan harga di pasaran belum signifikan karena puncak panen akan terjadi pada Juni 2024.

"Insya Allah dengan ketersediaan stok ini, nantinya akan berpengaruh terhadap penurunan harga beras meski enggak signifikan," ucapnya.

Untuk menekan harga beras tersebut, kata dia, Bulog juga terus optimalkan bantuan pangan terhadap 4,4 juta KPM serta pasar murah beras SPHP dengan menggelontorkan 1.000 ton untuk mengendalikan harga.

Baca juga: Bukan Bangun Perumahan, Dedi Mulyadi Buka Lahan Buat Cetak Sawah Baru, Bantu Pengadaan Beras

"Kita usahakan di April atau setelah lebaran kita akan lakukan distribusi bantuan pangan kembali supaya harga tetap tidak merangkak naik," ujar Attar.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved