Olimpiade Paris 2024

Sprinter Indonesia Muhammad Zohri Dapat Tiket ke Olimpiade Paris, Kini Total Sudah 9 Atlet

Sebelum Zohri dan Odekta, Indonesia telah meloloskan tujuh atlet, terdiri dari dua atlet panahan putra Arif Dwi Pangestu

Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ekspresi pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri usai tampil pada babak final Lari 100 meter Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa Indonesia kini menambah dua atletnya yang ke Olimpiade Paris 2024.

Tambahan dua atlet tersebut berasal dari cabor Atletik melalui jalur wildcard.

Kedua atlet tersebut yakni Sprinter asal NTB, Lalu Muhammad Zohri dan Odekta Elvina Naibaho.

“Per hari ini resmi sudah ada 9 atlet dari Indonesia yang tercatat resmi menjadi atlet di Olimpiade Paris 2024,” kata Okto di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

“Kita ada tambahan dari cabang atletik yaitu Zohri dan Odekta dari nomor 100 meter dan marathon,” sambungnya.

“Jadi dari beberapa atlet yang dipilih itu dari PB PASI akhirnya memutuskan untuk mengirim nomor 100 meter putra dan marathon putri,”  jelas Okto.

Sebelum Zohri dan Odekta, Indonesia telah meloloskan tujuh atlet, terdiri dari dua atlet panahan putra Arif Dwi Pangestu dan atlet panahan putri Indonesia Diananda Choirunisa.

Kemudian atlet senam artistik Indonesia Rifda Irfanaluthfi, atlet menembak putra Indonesia Fathur Gustafian, atlet panjat tebing putra Indonesia Rahmad Adi Mulyono, atlet panjat tebing putri Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rio Waida dari cabang olahraga selancar putra.

Periode kualifikasi yang masih berlangsung membuat potensi atlet-atlet Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 masih berpeluang bertambah.

Okto berharap, Olimpiade Paris 2024 nanti jumlah atlet Indonesia bisa melebihi Olimpiade Tokyo 2020, yang mana kala itu kontingen Indonesia meloloskan 28 atlet.

“Tentunya kami masih menunggu atlet-atlet lain yang masih dalam proses kualifikasi. Ini akan menjadi tugas tambahan lagi untuk CdM dan tim karena setiap hari proses kualifikasi terus berlangsung,” kata Okto.

“Kami juga terus melakukan kalkulasi dan persiapan-persiapan bersama tim CdM untuk memastikan kualifikasi olimpiade menjadi olympic yang mengukir sejarah.  Mudah-mudahan bisa menjadi hadiah untuk pemerintahan saat ini,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved