40 Kata-kata Mutiara Ucapan Selamat Menyambut Malam Nuzulul Quran, Cocok Buat Status di Media Sosial

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah kumpulan kata-kata mutiara ucapan selamat menyambut malam Nuzulul Quran, cocok dijadikan status di media sosial.

Setiap tanggal 17 Ramadhan, umat muslim khususnya menyambut peringatan Nuzulul Quran.

Nuzulul Quran diperingati sebagai pengingat khususnya untuk umat muslim agar semakin mencintai Al Quran, menghayati serta mengamalkannya.

Bagi kamu yang memperingatinya, ada berbagai cara yang dilakukan untuk menyambut Nuzulul Quran.

Selain memperbanyak ibadah, kamu juga bisa memeriahkan jagat maya dengan membagikan kata-kata mutiara ucapan selamat malam Nuzulul Quran tersebut.

Baca juga: 5 Amalan Malam Nuzulul Quran yang Dapat Dikerjakan di 17 Ramadhan 2024, Lengkap dengan Keutamaannya

Berbagi ucapan selamat menyambut malam Nuzulul Quran ini juga sekaligus saling berbagi ilmu, motivasi, dan saling mengingatkan pentingnya Al Quran bagi seorang muslim dan umat manusia.

Dalam kata-kata mutiara tentang Nuzulul Quran ini juga berisikan pesan menyentuh dan penuh makna.

Kamu juga bisa membagikan kata-kata mutiara tentang malam Nuzulul Quran ini dijadikan status di media sosial.

Seperti status WhatsApp, Facebook, Twitter, hingga Instagram.

Berikut Tribunjabar.id himpun 40 kata-kata mutiara ucapan selamat malam Nuzulul Quran, dilansir dari berbagai sumber.

#1 “Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah, sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya”. (Sayyid Abdullah Al-Haddad) selamat menyambut Nuzulul Quran.


#2 “Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu”. (Umar bin Khattab) selamat menyambut Nuzulul Quran.

#3 “Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan-Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki”. (Ibnu Atha’ilah) selamat menyambut Nuzulul Quran.

#4 “Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia”. (Sufyan bin Uyainah) selamat menyambut Nuzulul Quran.

#5 “Apabila hamba itu meninggalkan berdo’a kepada kedua orang tuanya, niscaya terputuslah rezeki daripadanya” (HR. Hakim dan ad-Dailami).

#6 “Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni (karena) keliru, lupa dan terpaksa”. (HR. Ibnu Majah) selamat menyambut Nuzulul Quran.

#7 “Sesungguhnya di antara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat, sedekah atau haji namun hanya dapat ditebus dengan kesusah-payahan dalam mencari nafkah”(HR. At-Thabrani).

#8 “Barangsiapa masuk surga, ia bersenang-senang dan tidak bersedih, pakaiannya tidak usang dan kemudahannya tidak lenyap”(HR. Muslim).

#9 “Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain” (HR. Muslim).


#10 ”Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan sandaran segala urusanku. Dan perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat tinggalku,dan perbaikilah akhiratku yang merupakan tempat kembaliku dan jadikanlah kehidupanku sebagai tambahan bagi kebaikanku dan kematianku sebagai tempat istirahat dari segala kejelekanku” (HR Muslim).

Baca juga: Doa-doa Malam Nuzulul Quran untuk Memohon Ampunan hingga Keberkahan, Dibaca saat 17 Ramadhan

#11 “Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”. (HR. Muslim) selamat menyambut Nuzulul Quran.


#12 “Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia”(HR. Ad-Dailami).

#13 “Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

#14 “Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri”(HR. Bukhari).

#15 “Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal”(HR. Ad-Dailami).

#16 “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli) Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla”(HR. Ahmad).

#17 Al Quran adalah firman Allah SWT, denganya hidup menjadi selamat, terarah, dan tenang.

#18 Al Quran sebuah kitab suci yang selayaknya selalu mengkaji, mendalami, mentadabburi, dan mengamalkannya.

#19 Al Quran bukanlah kumpulan teori tetapi sebuah pijakan berfikir dan menelurkan sebuah aksinyata. Dengannya manusia terdidik dan terlatih dalam amal-amal sholeh.

#20 Orang terbaik bukanlah yang bergelar tinggi dan mentereng tetapi adalah mereka yang mau belajar Alquran dan mengajarkannya.

#21 Alquran yang berjalan itu nyata adanya. Ia bukanlah sebuah teori muluk-muluk tetapi adalah praktik nyata hidup bersama naungan Al Quran.

#22 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”(QS. Al-Baqarah/2: 216).

#23 “Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas”(QS. Al-Baqarah/2: 212).

#25 Nafas, gerak, pikiran, hati, tindakan, dan langkah hidup ke depan bersama dan diwarnai Alquran membuat hidup setiap manusia bercahaya.

#26 “Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal”(QS. Ali Imran/3: 160)

#27 “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”(QS. Al-Baqarah/2: 245).

#28 “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’”(QS. Al-Baqarah/2: 45).

#29 “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. An-Nahl/16: 18).

#30 “Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia.” (Sufyan bin Uyainah)

Baca juga: Ceramah dan Kultum Ramadhan 2024 Singkat tentang Nuzulul Quran dari Sejarah hingga Amalan-amalannya

#31 "Al Quran adalah Nur yang membawa cahaya ke dalam kegelapan."

#32 "Sebaik-baik kalian adalah yang mau mempelajari Al Quran dan mengajarkannya."

#33 "Al Quran adalah seorang sahabat, yang tidak akan pernah mengecewakanmu, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak."

#34 "Al Quran itu indah. Membuat saya senang di kala sedih, membuat saya tenang di kala lemah. Firman Allah sungguh sangat indah."

#35 "Al Quran yang berjalan itu nyata adanya. Ia bukanlah sebuah teori muluk-muluk tetapi adalah praktik nyata hidup bersama naungan Al Quran."

#36 "Nafas, gerak, pikiran, hati, tindakan, dan langkah hidup ke depan bersama dan diwarnai Alquran membuat hidup setiap manusia bercahaya."

#37 "Al Quran adalah firman Allah SWT, denganya hidup menjadi selamat, terarah, dan tenang."

#38" Al Quran sebuah kitab suci yang selayaknya selelu mengkaji, mendalami, mentadabburi, dan mengamalkannya."

#39 "Al Quran bukanlah kumpulan teori tetapi sebuah pijakan berfikir dan menelurkan sebuah aksinyata. Dengannya manusia terdidik dan terlatih dalam amal-amal sholeh."

#40 "Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah, sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya" (Sayyid Abdullah Al-Haddad)