Warga Datang Pagi Demi Dapat Antrean Awal Penukaran Uang untuk Lebaran di Pasar Modern Batununggal

Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga rela datang sejak pagi demi dapat antrean awal penukaran uang Lebaran di Pasar Modern Batununggal, Senin (25/3/2024).

Pelayanan kas keliling ini terbilang singkat dari pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Warga asal Batununggal, Yanti Damayanti (50) telah menunggu sejak pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Batas, Syarat dan Cara Penukaran Uang Baru di Jawa Barat, Siap-siap Untuk Bagikan THR Lebaran 2024

Menurutnya, lebih baik datang awal dibandingkan harus mengantre sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

“Pagi hari, kan, cuacanya masih segar, dibanding antre terlalu lama siang hari, panas. Saya tidak kuat berdiri lama,” ujarnya, saat ditemui di lokasi, Senin (25/3).

Yanti menuturkan, sebelumnya melakukan pemesanan secara online.

“Pilihnya di sini, agar dekat,” tambahnya.

Baca juga: Bank Indonesia Jabar Buka Layanan Penukaran Uang Baru, Catat Tanggal dan Lokasinya

Ibu tiga orang anak ini mengaku, setiap tahun selalu menukarkan uang menjelang Lebaran di Kantor Bank Indonesia Jawa Barat.

“Di sana juga harus dari pagi, antreannya panjang lebih dari di sini,” tuturnya.

Yani mengatakan, jumlah uang ditukarkan sebesar Rp 4 juta rupiah.

Senada dengannya, Rahman (33) memilih datang sejak awal untuk dapat antrean.

“Daftarnya juga online lebih mudah, tapi tetap saat daftar harus cepat. Begitu pemesanan dibuka langsung pilih lokasi layanan,” kata Rahman.

Penukaran uang Lebaran di pelayanan kas keliling kali pertama dilakukan Rahman.

“Biasanya ke bank lain atau titip ke teman, karena malas antre,” katanya.

Di tahun ini, kata Rahman, inisiatif melakukan penukaran uang secara langsung.

“Selain aman ini terjamin. Dulu orang tua saya pernah ketipu oleh calo, sebagian uangnya ada yang palsu,” imbuh Rahman.

Menurutnya, hal tersebut menjadi pelajaran baginya agar tidak mudah percaya oleh calo yang menawarkan jasa penukaran uang.

“Titip ke teman atau rekan kerja juga ada potongannya, kebetulan belum dapat Tunjangan Hari Raya (THR) jadi lebih baik menukarkan uang secara langsung,” ujar Rahmat.

Dia menambahkan, di momentum Ramadan maupun Lebaran jadi ajang untuk menebar berkah dengan berbagi.

“Sebetulnya ini bukan hanya budaya saja, memberi uang kepada anak-anak atau orang tua. Namun, maknanya lebih besar dari itu untuk memaksimalkan berbagi untuk kebahagian sekitar,” ujar Rahmat. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI