Tetep Abdulatip Berharap Ramadan Bisa Jadi Penghibur Masyarakat Setelah Pelaksanaan Pemilu
Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Tetep Abdulatip, menyebut Ramadan kali ini merupakan bulan suci yang diharapkan mampu menghibur sejumlah masyarakat.
Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat, Tetep Abdulatip, menyebut Ramadan kali ini merupakan bulan suci yang diharapkan mampu menghibur sejumlah masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Ramadan 1445 Hijriah ini hadir setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digelar serentak.
“Alhamdulillah, Ramadan kali ini hadir setelah kita menghadapi Pemilu 2024 dengan segala dinamika dan romantikanya,” ucap Tetep kepada Tribun, Senin (25/3/2024).
Politisi PKS tersebut juga mengatakan, beberapa orang menilai Pemilu kali ini paling brutal.
“Tapi alhamdulillah setelah itu datang Ramadan dan ini akan membuat hati kita menjadi bisa bersabar, karena pada hakikatnya Ramadan itu kan ujian kesabaran,” jelas Tetep.
Dengan demikian, Tetep pun berharap masyarakat Indonesia mampu menahan diri di tengah Ramadan.
“Sehinga kita bisa lebih kuat menahan diri dalam merespons hal-hal yang dianggap tidak sesuai. Artinya, kita bisa bersabar untuk tetap berdisiplin terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” ucapnya.
Tetep menambahkan, hal tersebut diambil dari semangat Ramadan.
“Karena saum itu mendidik kita untuk sabar. Ash-shaumu nishfush-shabri, yang artinya puasa itu setengah dari kesabaran,” ucapnya.
“Jadi, kalau kita sudah melaksanakan puasa, sesungguhnya kita sudah melaksanakan setengah dari kesabaran. Tinggal yang setengahnya lagi,” lanjut dia.
Tetep mengatakan, setengah kesabaran yang dimaksud merupakan di luar bulan suci Ramadan.
“Berarti yang 11 bulan dengan segala dinamikanya dan kita dituntut untuk sabar, dan bekalnya dari bulan suci Ramadan ini,” ucapnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi penghibur setelah kita melaksanakan Pemilu yang mungkin mengecewakan banyak pihak,” ucapnya. (*)
Maulana Yusuf Pertanyakan Skema dan Efektifitas 60 Milyar Janji KDM untuk Asuransi Pekerja Informal |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jawa Barat Dindin Abdullah Ghozali Gelar Istighosah dan Mujahadah untuk Indonesia |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah Pimpinan DPRD Jabar Rp 71 Juta, Anggota Rp 62 Juta Per Bulan, Sebut Tak Naik |
![]() |
---|
Nisya Ahmad: Tragedi Banjaran Adalah Cermin Krisis Struktural, Negara Tidak Boleh Absen |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ibu-ibu Gelar Demo di Kantor DPRD Jabar, Lemparkan Sampah, Ini Tuntutannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.