Tabuhan Genjring, Beduk, dan Terompet Ramaikan Desa Cibinuang Kuningan, Bangunkan Warga untuk Sahur

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Ratusan warga desa tumplek di halaman kantor Desa Cibinuang, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Hal itu menyusul adanya penampilan festival musik tradisional yang melibatkan ratusan warga desa tetangga dan sekitarnya, terjadi saat menjelang waktu makan sahur.

"Penampilan musik tradisional seperti tabuhan genjring dan beduk ini merupakan tradisi membangunkan sahur di desa kami," kata Dani (48), salah seorang warga setempat, Minggu (24/3/2024).

Dia mengatakan, penabuhan genjring, beduk, dan terompet ini melibatkan warga desa tetangga.

Karena itu, banyak warga berkumpul dalam menabuh alat kesenian tersebut, sekaligus sebagai ajang silaturahmi untuk membangunkan makan sahur warga lainnya.

"Untuk seniman atau para penabuh genjring atau beduk, ini melibatkan dari warga sekitar juga. Seperti ada dari kampung di Kelurahan Citangtu dan Kuningan."

"Mereka kumpul di halaman kantor Desa Cibinuang dan menutup jalan, untuk menampilkan sajian musik tradisional," katanya.

Mengenai durasi dalam menampilkan sajian musik tradisional, kata dia menyebut, penabuhan alat tradisional ini cukup lama dan para pemainnya pun bergantian.

"Untuk waktu lama menampilkan alunan musik tradisional, ini bisa lebih lama. Namun, untuk biasa bangunkan waktu sahur itu hanya sekitar 1 jam lebih."

"Kemudian, pemutaran musik itu tidak berhenti, karena pemain atau penabuhnya bergantian," katanya. (*)