Ramadhan 2024
Tata Cara Salat Duha di Bulan Ramadhan Pahala Berlipat Ganda, Berikut Bacaan Doa dan Keutamaannya
Berikut inilah tata cara salat duha yang dikerjakan di bulan Ramadhan lengkap dengan bacaan doa dan keutamaannya.
TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah tata cara salat duha yang dikerjakan di bulan Ramadhan lengkap dengan bacaan doa dan keutamaannya.
Selama di bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa umat muslim memperbanyak ibadah dan amalan.
Satu di antara amalan yang sangat dianjurkan dikerjakan di bulan Ramadhan adalah salat Duha.
Pasalnya salat Duha diajarkan Rasulullah SAW sebagai salah satu wasiatnya kepada umatnya.
Baca juga: 5 Salat Sunah yang Dianjurkan Diamalkan di Bulan Ramadhan Pahala Melimpah, Berikut Bacaan Niatnya
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
"Kekasihku (Rasulullah) memberikan pesan (wasiat) kepadaku dengan tiga hal yang tidak pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal nanti. Yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Duha, dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat witir." (HR. Bukhari)
Demikian keutamaan salat duha saat Ramadhan bertambah berkah bahkan pahalanya berlipat ganda.
Bagi Anda yang belum terbiasa mengerjakan salat Duha perlu mengetahui tata cara salat duha dan bacaan doanya.
Berikut Tribunjabar.id himpun tata cara salat duha, bacaan niat dan doanya, lengkap dengan keutamaannya.
Bacaan doa niat salat duha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Duha dua rakaat karena Allah SWT
Berikut tata cara salat duha
Salat Duha bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat namun bisa lebih dari itu, bisa empat rakaat hingga maksimal delapan rakaat.
Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
1. Takbiratul ihram
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Alquran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua
10. Membaca surat Al-Fatihah
11. Membaca surat Alquran
12. Rukuk
13. I'tidal
14. Sujud
15. Duduk di antara dua sujud
16. Sujud kedua
17. Tasyahhud akhir
18. Salam
Baca juga: Doa-doa Taubat Sederhana Dibaca Jelang Ramadhan, Dibaca Setelah Salat atau Wirid, Beserta Artinya
Bacaan doa setelah salat Duha
Membaca doa atau zikir setelah salat Duha sama halnya dengan membaca doa setelah salat fardu.
Namun, sahabat muslim dapat menambahakan bacaan doa setelah salat duha berikut ini.
اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu.
Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika.
Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.
Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya, “Tuhanku, sungguh waktu Duha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu.
Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci.
Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Duha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha.
Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”
Baca zikir pendek hasbunallah wanimal wakil
حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير
Hasbunallah wani’mal-wakîl, ni’mal-mawlâ, wani’man-nashîr
Artinya: "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami."
Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek Doa Hasbunallah Setelah Salat Duha, Mustajab untuk Mohon Perlindungan Allah
Berikut keutamaan salat duha di bulan Ramadhan
Mengerjakan salat Duha di bulan Ramadhan penuh berkah bahkan pahala pun berlipat ganda.
Dilansir dari dalamislam.com, terdapat beberapa keutamaan salat Duha dikerjakan di bulan Ramadhan.
1. Pahala seperti ibadah haji dan umroh
Bila rutin mengerjakan salat Duha pahalanya seperti ibadah haji dan umrah.
Hal ini sebagaimana didasarkan dari hadis Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa Shalat Subuh berjamaah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah sampai terbit matahari kemudian shalat 2 raka’at, maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna." (HR Tirmidzi No 480).
2. Pahala sedekah
Berikutnya pahala yang didapatkan dari mengerjakan salat Duha adalah pahala sedekah.
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah.
Setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Duha diberi pahala." (HR Muslim).
3. Keuntungan besar
Rasulullah SAW pernah bersabda keapda pasukannya saat akan meraih ghanimah (keuntungan).
Kemudian Rasulullah bersabda, bahwa ada yang lebih untuk dan lebih dekat tujuan dan lebih banyak ghanimah.
Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, satu hal yang lebih untung itu adalah salat Duha.
"Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Duha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
4. Terpenuhi kebutuhannya
Keistimewaan salat Duha lainnya adalah terpenuhi kebutuhan bagi ia yang mengerjakan.
Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW bersabda: "Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya." (Shahih al-Jami: 4339).
5. Mendapat Ampunan
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan ampunan.
Terlepas dari keistimewaannya itu, dari mengerjakan salat Duha adalah waktu untuk memohon ampunan.
Rasulullah bersabda, "Siapa pun yang melaksanakan shalat Duha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi).
6. Pintu khusus Surga dan Mendapat Rumah di Surga
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya disurga ada salah satu pintu yang dinamakan pintu Duha, bila datang hari kiamat malaikat menjaga surga memangil; mana ia yang melazimkan shalat Duha? Inilah pintu kalian maka masukilah dengan kasih sayang Allah." (HR.Thabrani)
Rasulullah SAW juga bersabda, "Barangsiapa yang shalat Duha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)
7. Termasuk orang yang kembali pada Allah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata : "Tidak ada yang memelihara shalat Duha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)". Dan dia mengatakan, "Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)".
8. Penyempurna salat wajib
Seperti salat sunah lainnya, salat Duha merupakan penyempurna salat wajib.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat adalah salatnya.
Apabila benar (shalatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (shalatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman,
Perhatikanlah jikalau hamba-Ku mempunyai shalat sunnah maka sempurnakanlah dengan shalat sunnahnya, sekadar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai urusan shalat, barulah amalan lainnya." (HR Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah)
9. Amalan yang dicintai Allah
Allah SWT mencintai hamba-Nya yang beribadah secara istiqomah kontinu.
Dari ‘Aisyah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit."
10. Termasuk orang yang Bertaubat
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Duha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat." (HR. Hakim).
Setelah melaksanakan salat Duha, sebaiknya membaca doa sebagai berikut :
اللَّهُمَّ إنَّ الضُّحَى ضَحَاؤُك وَالْبَهَا بَهَاؤُك وَالْجَمَالُ جَمَالُك وَالْقُوَّةُ قُوَّتُك وَالْقُدْرَةُ قُدْرَتُك وَالْعِصْمَةُ عِصْمَتُك اللَّهُمَّ إنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضَحَائِكَ وَبِهَائِك وَجَمَالِك وَقُوَّتِك وَقُدْرَتِك آتِنِي مَا آتَيْت عِبَادَك الصَّالِحِينَ
Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Duha adalah waktu Duha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran Duha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang saleh."
Hilal 1 Syawal 1445 H Tidak Teramati Observatorium Bosscha Imbas Cuaca Mendung di Wilayah Bandung |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 29 Ramadhan Selasa 9 April 2024 di 6 Wilayah Pantura, dari Karawang hingga Cirebon |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 29 Ramadhan 9 April 2024 di Wilayah Priangan Timur, Sumedang hingga Tasikmalaya |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 29 Ramadhan 9 April 2024 di Kota Bandung, Cimahi, dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa 28 Ramadhan 8 April 2024 di Wilayah Bandung, Cimahi dan Sekitarnya, Lengkap Doanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.