Berita Viral

Sisi Lain Kisah Asih Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Cari Nafkah Sendiri, Ternyata Ditinggalkan Suami

Kisah Asih ART merawat anaknya yang lumpuh otak berjuang mencari nafkah sendiri ternyata masih menyimpan cerita pilu, ternyata ditinggalkan suami

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram
Sisi Lain Kisah Asih, ART Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Cari Nafkah Sendiri, Ternyata Ditinggalkan Suami 

TRIBUNJABAR.ID - Kisah Asih ART merawat anaknya yang lumpuh otak ternyata masih menyimpan cerita pilu.

Ternyata Asih ditinggalkan suaminya dan memilih menikah lagi.

Sebelumnya kisah pilu Asih menjadi sorotan, ia mencari nafkah seorang diri sekaligus merawat anak semata wayangnya yang lumpuh.

Dari pekerjaannya sebagai ART, Asih hanya bisa bertahan hidup.

Segala kebutuhan untuk anak dan dirinya serba kekurangan.

Baca juga: Viral, Kisah Perjuangan Asih Kerja Jadi ART Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak, Digendong ke Mana-mana

Asih bekerja sebagai ART, buruh cuci dan gosok dengan bayaran tak lebih dari Rp 30 per hari.

Itu pun pekerjaannya tidak setiap hari ada.

Selain berjuang mencari nafkah, Asih juga berjuang merawat anaknya bernama Ani yang lumpuh otak.

Selama ini Asih tinggal dengan Ani di rumah.

Di sisi lain, putrinya itu kerap kali mengalami kejang-kejang.

Dengan kondisi tersebut membuat Asih tak bisa meninggalkan Ani begitu saja.

Alhasil, lebih sering Asih pun membawa anaknya itu bekerja dengan menggendongnya.

Di balik kesengsaraannya itu, ternyata Asih masih menyimpan cerita pilu.

Sebelum tingga berdua, ternyata Asih awalnya tingga bersama-sama dengan suaminya.

Namun, diketahui sang suami pergi meninggalkannya.

Suaminya itu lebih memilih menikah lagi dengan wanita lain.

Sejak ditinggal suami pada 2019, Asih pun berjuang menjadi tulang punggung keluarga sendiri dengan bekerja sebagai ART.

Derita Penyakit

Di sisi lain merawat anaknya yang lumpuh otak, ternyata Asih sendiri menderita penyakit.

Bahkan penyakit yang dideritanya itu bisa kapan saja mengancam nyawanya jika tidak segera ditangani.

Asih sendiri menderita penyakit tiroid, gagal ginjal dan darah tinggi (kolesterol).

Tak jarang Asih juga kerap kali jatuh sakit.

Namun, ia menahan rasa sakitnya untuk merawat anaknya yang lumpuh otak dan menderita epilepsi.

Asih yang sering menggendong Ani kerap merasakan sesak napas.

Viral, Kisah Perjuangan Asih Kerja Jadi ART Sekaligus Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Digendong ke Mana-mana
Viral, Kisah Perjuangan Asih Kerja Jadi ART Sekaligus Rawat Anaknya yang Lumpuh Otak Digendong ke Mana-mana (Kolase Twitter (X))

Bukannya enggan diobati, Asih penah memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit.

Namun ada daya, tidak ada biaya untuk pengobatannya karean BPJS-nya yang sudah menunggak.

Padahal, Asih harus segera menjalani operasi karena tubuhnya menderita tiga penyakit sekaligus.

Asih mempunyai benjolan di bagian lengan kiri, leher dan pundaknya.

Hal itu membuatnya sulit bernapas, terlebih keseharian Asih yang juga menggendong anaknya ke mana-mana.

Asih juga menderita darah tinggi yang kapan pun bisa menyerangnya sehingga ia sering merasakan pusing hingga terancam stroke.

Asih juga sering merasakan sakit di perut dan pinggulnya akibat penyakit ginjal yang didiapkan sejak 2020.

Karena tak ada biaya untuk berobat, Asih pun hanya berinisiatif mengonsumsi obat-obatan herbal.

Jika tidak melakukan itu, Asih tak bisa berjalan karena sering merasakan kesemutan.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Abah Penjual Bandros Jatuh saat Pergi Jualan, Adonan Tumpah: Ya Allah Kumaha Ieu

Viral di Media Sosial

Sebelumnya kisah perjuangan Asih seorang ART merawat anaknya yang lumpuh otak, viral di media sosial.

Kisah perjuangan seorang ibu itu viral dibagikan akun Twitter @okkaocha dan dibagikan ulang akun Instagram @folkshitt dikutip Tribunjabar.id, Jumat (15/3/2024).

Asih, seorang pekerja buruh cuci dan gosok atau ART berasal dari Jawa Barat.

Ia memiliki seorang anak bernama Ani yang menderita lumpuh otak.

Meski usia anaknya sudah beranjak remaja, karena penyakit yang dideritanya, Ani tak bisa berjalan bak bayi besar.

Untuk merawat putrinya itu, Asih hanya bisa mengandalkan tenaga dan upahnya sebagai ART.

Meski bekerja jadi ART, tentu upahnya yang kecil itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Bahkan upahnya itu tak cukup meski sekadar untuk pulang pergi ke tempatnya bekerja.

Alhasil, Asih pun terkadang lebih memilih berjalan kaki ke tempat kerjanya.

Jika dirinya bisa menghemat, uang yang dikumpulkan bisa ia gunakan untuk membeli pampers anaknya.

Asih juga kerap kali membawa anaknya bekerja karena Ani sering kejang dan pingsan berjam-jam hingga tak makan.

Saat bekerja, Asih pun menggendong anaknya ke mana-mana.

Asih mengungkap putrinya itu sering kejang-kejang, sehingga ia tak tega meninggalkannya.

“Ini teh dalam sebulan paling seminggu yang gak kejang-kejangnya,” ungkap Asih.

Tak ada jalan lain yang dilakukan Asih selain terus berjuang dan tak menyerah pada nasibnya.

Karena upah yang tak cukup, Asih dan Ani sering kali menahan lapar.

Ia pun harus puasa karena tidak ada uang untuk membeli beras.

Terkadang, Asih dan Ani hanya bisa minum air putih untuk mengganjal rasa laparnya.

Asih menyebut, Ani begitu menyukai telur untuk makan.

Namun, ada daya uangnya tak cukup untuk membeli kebutuhannya sehari-hari, apalagi makan dengan telur.

Mirisnya, Asih menceritakan pernah suatu hari dirinya dan putrinya itu sampai tak makan empat hari.

Di sisi lain mengkhawatirkan kesehatan putrinya, Asih sendiri ternyata juga menderita penyakit.

Asih sering kali merasakan sesak nafas saat menggendong putrinya ke mana-mana.

Ia diketahui menderitaka sakit tiroid dan kolesterol tinggi.

Tak hanya itu saja, Asih juga didiagnosa punya penyakit jantung dan ginjal.

Sementara itu, Asih pun berjuang demi menghidupi dirinya dan putrinya, Ani.

Diketahui pengunggah akun Twitter @okkaocha membuka donasi untuk membantu kebutuhan Asih di situs resmi Kitabisa.com.

Sementara itu belum diketahui lebih detail mengenai lokasi tempat tinggal Asih berada. Namun diduga Asih berasal dari Jawa Barat.

Kini, kisah perjuangan Asih seorang ART yang merawat anaknya yang lumpu otak itu viral dan mendapat simpati dari warganet.

Tak sedikit warganet ikut prihatin dan terenyuh dengan kisah perjuangan seorang ibu tersebut.

Baca juga: Viral, Kisah Anak TKW di Cianjur Cari Keberadaan Ibu yang 14 Tahun Hilang, Ceritakan Kesetiaan Ayah

Berikut beragam komentar warganet.

“Ya allah sehat kan seluruh ibu yang ada di bumi”

“Kalau harga beras naik yang gue pikirin adalah mereka kayak bu ani ini, apalagi banyak yang gak kesentuh bansos atau blt karena yang dapet adalah kerabat rt/rw/lurah/kades”

“Bu, rasanya hidup ini tdk adil, tp ibu tdk pernah menyerah”

“Yang sering ngasih ngasih uang ke orang random mending uang nya kasih ibu ini buat bantu biaya berobat anaknya”

“Paling gabisa kalo soal ortu”

“YaaAllah, sehat” ibu&anaknya”

“Ya allaahh semoga ibu selalu dalam lindungan allah, jadi ingat mamak dikampung kalo gini.”

“Sehat selalu ibu Asih bersama Putri cantiknyaa, smoga bantuan segera terkumpul biar bisa buka warung dan bisa setiap saat memantau putrinya tanpa harus menggendong kesana kemari,” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved