Berita Viral
Viral, Mayat Guru Ditemukan di Gudang Apotek Samarinda setelah Hilang, Keluarga Minta Kejelasan
Kasus ditemukannya mayat seorang guru di sebuah gudang apotek di Samarinda, Kalimantan Timur, beredar viral di media sosial.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Kasus ditemukannya mayat seorang guru di sebuah gudang apotek di Samarinda, Kalimantan Timur, beredar viral di media sosial.
Video ketika keluarga menggeruduk gudang apotek tersebut dibagikan oleh akun TikTok @sunarto_pky.
"Kasus orang hilang selama 18 hari disimpan dalam gudang Kimia Farma Samarinda, korban seorang guru lagi," tertulis dalam narasi video tersebut.
Hingga artikel ini ditulis, video itu telah dilihat sebanyak 11 juta kali.
Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?
Kejadian Februari Lalu
Dilansir dari TribunKaltim, mayat perempuan itu pertama kali ditemukan di sebuah gudang apotek di Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Minggu (18/2/2024).
Mayat tersebut awalnya ditemukan oleh seorang petugas kebersihan sekitar pukul 12.15 Wita.
Petugas kebersihan bernama Dahri itu menjelaskan, awalnya ia tengah mengepel dan mencium aroma tidak sedap dari arah gudang bagian belakang.

Baca juga: Viral Video Pria Pukul Pengendara Motor di SPBU Sindangkerta KBB, Ingin Salip Antrean Isi BBM
Penasaran dirinya pun langsung menuju sumber bau.
Namun saat hendak masuk, pintu gudang tersebut seperti terganjal sesuatu.
Ia pun langsung mengintip dari balik jendela dan mendapati penampakan mengerikan.
Penemuan jasad dengan pakaian baju corak coklat putih dipadukan celana hitam panjang itu pun langsung ia sampaikan kepada atasannya.
Sementara itu, pihak kepolisian pun langsung memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Tri Satria Firdaus mengatakan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda adanya kekerasan dari kondisi jasad saat ditemukan.
Keluarga Geruduk Gudang Apotek
Setelah ditelusuri, ternyata mayat perempuan tersebut bernama Bertha Mimi (56).

Puluhan keluarga korban mendadak menggeruduk salah satu apotek yang berada di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda, Jumat (15/3/2024).
Dengan seragam serba hitam yang melambangkan kedukaan, para simpatisan itu datang dan melakukan orasi sejak pukul 15.00 Wita.
Kedatangan keluarga kali ini yaitu untuk menuntut pihak apotek memberikan keterangan pasti dan menunjukan rekaman CCTV yang merekam detik-detik korban masuk ke dalam gudang obat-obatan tersebut.
"Tadi ada pihak apotek keluar. Mereka bilang sudah menyerahkan semua ke kepolisian," tutur Iwan, salah satu perwakilan keluarga, dikutip dari TribunKaltim, Jumat.
"Benar-benar tidak ada jawaban yang kami dapat," tambahnya.
Keluarga Merasa Janggal
Baca juga: Viral di Tiktok dan Trending di X, Apa Itu Mio Mirza? Sering Muncul di Video tentang Motor
Kejanggalan itu dirasakan sebab korban dikatakan masuk ke dalam gudang apotek pada 2 Januari 2024.
Kemudian saat ditemukan pada Minggu, 18 Februari 2024, polisi mengatakan korban sudah meninggal dunia selama 4 hari sebelum ditemukan.
"Artinya ada jeda 14 hari almarhum di dalam gudang sebelum meninggal," ujar Martha, perwakilan keluarga lainnya.
"Masa sih pihak apotek tidak tahu ada orang di dalam gudang selama itu? Kenapa sih kejanggalan itu tidak dijawab secara gamblang?" lanjutnya.
Pihak keluarga semakin mendesak sebab mereka merasa janggal dengan jawaban kepolisian yang mengatakan pihak apotek telah menghapus rekaman CCTV saat almarhum masuk.
"Apakah sengaja dihapus atau bagaimana? Kami cuma mau jawaban pasti," tegasnya.
Pernah Geruduk Polsek Samarinda
Sebelumnya, keluarga juga pernah menggeruduk Mapolsek Samarinda Kota pada Selasa, (20/2/2024).
Mereka mempertanyakan perkembangan hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami curiga sama suaminya. Karena memang sudah beberapa kali keluarga kami ini (almarhum Berta) dianiaya," ungkap Marta Pare, salah satu keluarga korban saat ditemui TribunKaltim.co di Kantor Polisi yang berada di Jalan Bhayangkari Kota Samarinda tersebut, Selasa (20/2).
Ia menjelaskan kecurigaan itu bukan tanpa dasar.
Pasalnya, pihak keluarga menganggap suami Berta tak merasa panik semenjak sang istri dinyatakan hilang.
Selain itu pihak keluarga juga menemukan berbagai kejanggalan lain.
Sebelum dinyatakan hilang, berdasarkan rekaman CCTV, korban sempat melakukan kontrol ke RSJD Atma Husada Samarinda pada Rabu (31/1/2024) dengan ditemani sang suami.
Namun mendadak pihak keluarga mendapat laporan bahwa korban tak pulang ke rumah mereka yang berada di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Palaran Samarinda sejak Kamis, 1 Februari 2023.
Oleh sebab itu, suami korban bersama keluarga melakukan pelaporan hilangnya korban ke Polsek Palaran pada 2 Februari 2024.
Polisi pun melakukan pelacakan ponsel korban dan dinyatakan masih aktif dengan titik akhir berada di Jalan Aminah Syukur.
"Oleh karena itu Polsek Palaran mengarahkan kami untuk laporan kehilangannya ke Polsek Kota," kata Marta.
Pihaknya sempat mencari keberadaan Berta di titik yang dimaksud.
Namun tidak membuahkan hasil sampai ponsel korban tak lagi aktif dan justru ditemukan meninggal dunia di seputaran lokasi pencarian.
(Tribunjabar.id/Rheina) (TribunKaltim.co/Rita Lavenia)
Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.
#BeritaViral
Pria yang Viral Aniaya Sekuriti Lansia di Depok Ditangkap Polisi, Gaya Sang Pelaku Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Sosok Alvi Maulana Pelaku Mutilasi Pacar di Mojokerto, Pernah Jadi Tukang Jagal Hewan |
![]() |
---|
Sosok Doni Pratama, Driver Ojol yang Viral Dituding Gadungan saat Bertemu Wapres Gibran Buka Suara |
![]() |
---|
Kronologi Kakek-kakek Satpam di Sukmajaya Depok Dianiaya gara-gara Portal, Padahal Sudah Dibuka |
![]() |
---|
Viral Video Kakek Sekuriti di Sukmajaya Depok Dianiaya Pemotor hingga Terluka, Gara-gara Portal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.