Persib Bandung

Kalahkan Persikabo 1973 dengan 10 Pemain, Persib Bandung Makin Yakin Bisa Juara

Persib Bandung berhasil memenangi pertandingan dengan skor meyakinkan atas Persikabo 1973 meskipun bermain dengan hanya 10 pemain sejak menit ke-36.

Editor: Hermawan Aksan
Tribun Bali/Wayan Diki Setyawan
Penyerang Persib Bandung, David da Silva (19), melakukan selebrasi setelah membobol gawang Persikabo 1973 pada pekan ke-29 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Jumat (15/3/2024) malam. 

TRIBUNJABAR.ID, GIANYAR - Persib Bandung berhasil memenangi pertandingan dengan skor meyakinkan atas Persikabo 1973 meskipun bermain dengan hanya 10 pemain sejak menit ke-36.

Kartu merah yang diterima Dedi Kusnandar tak membuat Persib pincang.

Maung Bandung melumat Laskar Pajajaran dengan skor telak 3-1 pada pertandingan pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (15/3/2024) malam. 

Gol-gol Persib Bandung lahir melalui brace David da Silva (3' P dan 66') serta gol dari Stefano Beltrame (58').

Satu gol hiburan Persikabo dicetak oleh Yandi Sofyan, yang juga mantan pemain Persib (86').

Hasil ini membuat Persib Bandung makin meyakinkan di tangga klasemen.

Mendapat tambahan tiga poin, Persib semakin ketat menguntit Borneo FC di posisi kedua klasemen dengan 54 koleksi poin.

Kemenangan juga membuat Persib semakin menjauh dari kejaran Bali United dan PSIS Semarang di posisi ke-3 dan ke-4.

Secara hitung-hitungan Persib cuma butuh meraih tiga kemenangan tambahan dari lima pertandingan yang tersisa.

Jika hal tersebut berhasil, Persib akan mengatongi 63 poin untuk menghindari Madura United (4) ataupun PSIS Semarang.

Di sisi lain, hasil ini membuat Persikabo makin terancam di sisa lima pertandingan terakhir.

Secara hitung-hitungan, Persikabo harus menyapu bersih semua laga sisa musim ini dengan kemenangan agar bisa mengantongi 32 poin di akhir musim.

Ini seperti mission impossible bagi Laskar Pajajaran. 

Namun, jika berhasil, Persikabo akan berjarak satu poin dari tim penghuni ambang batas zona degradasi, yakni Persita Tangerang (14), PSS Sleman (15), dan Arema FC (16) yang sama-sama mengoleksi 31 poin dari 29 laga.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengaku sangat bersyukur dengan  kemenangan timnya atas Persikabo 1973. Hasil tersebut, ujarnya, tidak mereka raih dengan mudah.

"Hasil ini sangat penting bagi kami. Kami berhasil memenangkan empat laga secara beruntun dan kami belum kalah di enam pertandingan terakhir," ujarnya dalam konferensi pers seusai pertandingan.

"Saya sudah katakan sebelum laga bahwa ini akan menjadi pertarungan yang sulit. Jujur, kami memang mencetak gol cepat tapi Persikabo bermain lebih baik setelah itu."

Hodak pun mengaku, meski dihadapkan pada situasi sulit karena kalah jumlah pemain, para pemainnya mampu menunjukan mentalitas yang luar biasa sehingga mampu memperbesar keunggulan dengan dua gol tambahan.

"Mungkin hal bagusnya, saat kami mulai bermain dengan sepuluh pemain, kami justru bermain lebih bagus, itu karena Persikabo 1973 bermain lebih menyerang."

"Situasi itu mungkin meninggalkan banyak ruang di belakang pertahanannya. Jadi karena itu kami yang mengandalkan serangan balik, akhirnya ada dua gol (tambahan) yang tercipta," ucapnya.

Meski demikian, Hodak menilai, seharusnya Persib tidak hanya memenangi laga dengan tiga gol, melainkan lebih banyak karena ada dua hingga tiga peluang bersih yang seharusnya bisa dimanfaatkan menjadi gol tambahan.

"Tapi secara keseluruhan saya senang dengan tiga poin ini," ucapnya.

Hodak mengatakan, usai laga pekan ke-29 ini, ia berencana meliburkan skuad Maung Bandung karena adanya jeda kompetisi akibat agenda pertandingan internasional dalam kalender FIFA.

"Saya memberikan waktu istirahat selama tiga hari. Menurutnya saya mereka pantas untuk mendapatkan itu," katanya.

Kebahagiaan juga ditunjukan David da Silva, yang dengan tambahan dua golnya dalam laga ini, membuat koleksi golnya bertambah menjadi 21 gol, dan semakin dekat menjadi top skor di musim ini.

"Saya sangat senang bisa membantu rekan-rekan satu tim, kami mengoleksi tiga poin. Ini pertandingan sulit, kami kekurangan pemain tapi kami juga bisa terus bertarung mati-matian," ujarnya.

Pengamat sepak bola yang juga mantan punggawa Persib, Sujana, menilai kemampuan Persib menaklukan Persikabo dengan hanya sepuluh orang patut diacungi jempol.

Meski demikian, menurutnya masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi tim pelatih.

"Memang Persib berhasil unggul cepat di babak pertama melalui penalti David da Silva, tapi perlu digarisbawahi bahwa di 15 menit pertama, Persib kalah dalam hal ball possesion, karena gelandang bertahan dan pemain belakang kita kedodoran," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, semalam.

Situasi tersebut menurutnya bertambah sulit setelah Maung Bandung harus bermain dengan sepuluh pemain.

"Dengan bermain hanya sepuluh pemain, itu juga hampir-hampiran kecolongan, karena tim lawan yang unggul jumlah pemain semakin agresif melancarkan serangannya," ujarnya.

Penampilan empat bek Persib yang mampu tampil disiplin untuk mementahkan setiap peluang lawan, ujarnya, patut diacungi jempol. 

"Tapi mereka harus bisa lebih sabar lagi," lanjutnya.

Sujana pun menyanjung kecerdasan Hodak yang tetap mampu memanfaatkan situasi untuk menambah keunggulan meski kurang jumlah pemain.

Menurutnya, efektivitas permainan Persib untuk menambah keunggulan dilandasi oleh kerangka tim yang kuat sehingga masuknya pemain pengganti pun tetap mampu menjaga kualitas permainan Persib.

"Saya melihat, dengan situasi kekurangan pemain, otomatis Persib akan mengandalkan strategi counter attack, dan itu berhasil dengan baik."

"Apalagi Persib memiliki David da Silva dan Ciro Alves yang memiliki kekuatan, kecepatan, dan naluri gol tinggi, sehingga mampu menambah keunggulan," ujarnya.

Melihat tren Persib yang terus positif, Sujana yakin Persib akan melenggang ke babak championship series.

Ia bahkan optimistis Persib bisa juara musim ini.

Bobotoh asal Cimahi, Yadi Suryadi (26) mengaku sangat kagum dengan mentalitas juara para pemain Persib semalam. 

"Kaget banget saat Dedi Kusnandar keluar. Apalagi masih babak pertama. Tapi alhamdulillahnya, Persib bisa kompak. Persib juara," ujarnya.

Hal senada dikatakan Aboy (23), bobotoh asal Bandung. Menurutnya, kali ini Persib  sangat "menggigit". 

"Persib bermain lepas. Banyak peluang. Harusnya bisa 4-1 kalau tidak offside. Tapi enggak apa, puas lihat permainan. Semakin optimistis Persib bisa raih juara musim ini," katanya.

Namun, bobotoh asal Bandung lainnya, Arifin Ilham (25), mengaku khawatir di dela kegembiraannya menyaksikan Persib kembali meraih tiga poin.

Pasalnya, kemenangan ini harus dibayar mahal Persib karena Marc Anthony Klok dan Dedi dipastikan absen lawan Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 28 Maret.

"Pasti bakal berat lawan Bhayangkara FC," ujarnya. (cipta permana/adi ramadhan/bayu satriyo)

Baca berita-berita Persib Bandung di Tribunjabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved