Seblak, Baso Aci, Kopi UMKM Bandung Go Global, Terbang ke Korea-Arab, Kuncinya Inovasi dan Ulet

Seblak, Baso Aci, Kopi UMKM Bandung Go Global, Terbang ke Korea-Arab. Kuncinya adalah inovasi dan ulet. Dukungan KUR BRI sangat membantu UMKM maju.

|
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Dok Seblak Kering TSAQIL
Seblak Kering TSAQIL tiktak sudah go global hingga Taiwan dan Singapura. 

Intinya, kuliner baso aci awet tapi tanpa pengawet. Rasanya tepat, nikmat, dan sehat.

"Alhamdulillah sudah ada yang beli dari luar negeri, Vietnam, Singapura, Malaysia, Makkah, Australia. Bahkan yang ke Amerika juga ada," ujar Inggra di gerai Baso Aci Tercabaikan di Pasar Modern Sinpasa Summarecon Bandung, Sabtu (2/3/2024).

Kebanyakan pembelinya memang masih orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Mereka mengetahui ada baso aci kemasan setelah mengunjungi marketplace, Instagram, dan platform online lainnya yang menjajakan Baso Aci Tercabaikan.

Transaksi kemudian terjadi. Inggra pun mengirimkan pesanan secepat mungkin sebagi bentuk pelayanan prima.

Saat mengikuti BRIlianpreneur di tahun 2020 di Jakarta, sudah banyak mitra yang menawarkan untuk ekspor dalam jumlah besar. Namun dia merasa belum siap karena harus membenahi manajemen dan peralatannya.

Muchtar Koswara menunjukkan kopi roasting dalam kemasan yang siap dijual di toko Cikopi Mang Eko, Jalan Golf Dalam Blok G, No 2, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).
Muchtar Koswara menunjukkan kopi roasting dalam kemasan yang siap dijual di toko Cikopi Mang Eko, Jalan Golf Dalam Blok G, No 2, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

UMKM asal Bandung yang juga menikmati cuan dari ekspor adalah Cikopi Mang Eko. Muchtar Koswaara (43), sang pemilik usaha kopi roasting (roasted bean), mengaku pernah bertransaksi dengan konsumen dari Taiwan.

Sebelum dia bertemu dengan pembeli dari luar negeri di event BRIlianpreneur di Jakarta pada 2023, dia sudah presentasi soal produknya via zoom.

"Mereka benar-benar datang ke Jakarta dan membeli produk Cikopi Mang Eko," ujar Eko, sapaan akrab Muchtar Koswara, di toko Cikopi Mang Eko, Jalan Golf Dalam Blok G, No 2, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).

Seperti halnya Resa dan Inggra, Eko juga sepakat agar produk UMKM bisa tembus pasar global, kuncinya adalah inovasi dan ketekunan.

Dia terus berinovasi agar kualitas produknya tak akan berubah atau rusak bila dikirim ke luar negeri. Semangatnya tak sia-sia. Dia banyak mendapatkan bimbingan dari pemerintah untuk disain kemasan dan bagaimana menakar ukuran agar sesuai dengan aturan nasional.

Rumah BUMN Kota Bandung di Jalan Jurang No.50, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40161.
Rumah BUMN Kota Bandung di Jalan Jurang No.50, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat 40161. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Mental Terasah di Rumah BUMN

Inggra Dwipo Prayoga bersyukur bisa menjadi bagian dari alumnus Rumah BUMN Bandung. Sebab, dari sana mental menjadi wirausahawan terasah, ulet dan tahan banting.

Dia menceritakan, selama tiga bulan mengikuti pelatihan, dipaksa untuk mengerjakan tugas-tugas tepat waktu.

"Alhamdulillah, dipaksa mengerjakan tugas-tugas, saya bisa mengerjakan dan hasilnya bagus," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved