Gembong Narkoba Fredy Pratama Bikin Jaringan Baru setelah Kaki Tangannya di Indonesia Ditangkap

Brigjen Mukti Juharsa mengatakan jaringan baru ini dikendalikan oleh seorang wanita berinisial L.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menggelar konferensi pers terkait pengungkapan sindikat bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi mengungkap gembong jaringan narkoba internasional, Fredy Pratama membuka jaringan baru setelah kaki tangannya untuk mengedarkan narkoba ditangkap pihak kepolisian.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan jaringan baru ini dikendalikan oleh seorang wanita berinisial L.

"Jaringan baru yang dibentuk oleh Fredy Pratama dan dikendalikan langsung oleh Fredy Pratama dengan dikendalikan atas nama L seorang wanita," kata Mukti saat dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Hal ini diketahui setelah Polda Jawa Tengah menangkap empat orang jaringan Fredy Pratama di Indonesia yang baru.

Namun, saat ini pihak kepolisian masih memburu sosok L termasuk jaringan-jaringan baru lainnya.

Lebih lanjut, Mukti mengatakan total tersangka yang ditangkap sebanyak 58 orang untuk jaringan Fredy.

"Kita sedang mencari tokoh intelektual yang baru, seorang wanita, peran utamanya yang mengendalikan jaringan baru ini dan merekrut orang-orang baru dan juga sebagian mantan narapidana," ucap Mukti.  

Fredy Pratama ada di Hutan Thailand

Saat ini, Mukti mengatakan Fredy disinyalir berada di salah satu hutan di Thailand.

"Saya yakinkan dia masih Thailand, tapi di dalam hutan. Enggak (berpindah lokasi)," kata Mukti kepada wartawan, Rabu (13/3/2024).

Mukti enggan merinci lokasi hutan tempat persembunyiannya Fredy. 

Ia hanya menyebut, penyidik akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Thailand untuk menangkap Fredy.

"Ya kita maksimal ya, nanti abis Lebaran kita coba action ya. Mungkin saya akan melakukan hubungan, kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya, kita akan adakan joint lagi dengan polisi Thailand bagaimana hasilnya," ucap dia.

Dilindungi Gengster

Sebelum itu, Mukti mengatakan ada sejumlah kendala yang membuat pihak kepolisian kesulitan untuk menangkap Fredy.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved