Breaking News

Ramadhan 2024

Hikmah dan Hukum Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Berikut Bacaan Niatnya Beserta Artinya

Berikut inilah hikmah serta hukum mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan, lengkap dengan bacaan niat dan tata cara mandi-nya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Ilustrasi keramas(Hoby Finn) via Kompas.com
Ilustrasi - Hikmah dan Hukum Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Berikut Bacaan Niatnya Beserta Artinya 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah hikmah serta hukum mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan, lengkap dengan bacaan niat dan tata cara-nya.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, sebagian umat muslim biasanya melakukan mandi dan keramas.

Sebagian muslim meyakini bahwa salah satu hikmah mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan sebagai bentuk mensucikan diri agar selama ibadah di bulan suci Ramadhan dalam keadaan tentram dan damai.

Adapun waktu mandi dan keramas sebelum Ramadhan ini biasanya dapat dilakukan pada pagi hari atau sore sebelum salat tarawih awal Ramadhan.

Baca juga: 30 Kata-kata Maaf Ucapan Menyambut Puasa Ramadhan 2024 dalam Bahasa Sunda, Dibagikan ke Grup WA

Lalu, adakah hikmah lainnya dari mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan tersebut?

Selain itu, bagaimana hukum mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan ?

Hikmah Mandi dan Keramas sebelum Puasa Ramadhan

ilustrasi mandi sunnah
ilustrasi mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan (Tribunnews)

Bagi sebagian umat muslim, mandi dan keramas adalah salah satu ritual sebelum puasa Ramadhan.

Dalam Islam bahkan mandi dianggap sebagai bagian dari ritual yang memiliki makna spiritual.

Bukan hanya sekadar membersihkan tubuh secara fisik, melainkan juga secara batin.

Artinya hikmah mandi dan keramas itu dilakukan sebagai bentu persiapan lahir dan batin untuk menyambut bulan suci dengan perasaan penuh kebersihan dan kesucian.

Dengan membersihkan diri dari hadas besar, umat Muslim diharapkan dapat memulai ibadah puasa dengan hati yang suci dan pikiran jernih.

Selain itu mandi dan keramas atau mensucikan diri dapat dimaknai sebagai langkah awal menuju kehidupan spiritual yang lebih mendalam selama bulan Ramadhan.

Dengan demikian, ibadah puasa juga dapat dimaknai bukan hanya menahan lapar dan hawa nafsu melainkan juga tentang membersihkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hukum Mandi dan Keramas sebelum Puasa Ramadhan

Meski memiliki keutamaan dan hikmah cukup luar biasa, hukum mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan sebenarnya bukan suatu keharusan, artinya tidak wajib.

Pasalnya, hukum mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan tersebut tidak ada dalil yang mendasarinya, baik di dalam hadis atau pun Al Quran.

Hanya saja, saat itu tersiar dari Ummu Salamah dan Aisyah Radhiallahu'anhu menceritakan Rasulullah SAW melaksanakan mandi besar.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam kondisi junub karena berhubungan dengan istrinya. Beliau pun mandi sebelum salat subuh, kemudian puasa di hari itu.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Husain Salim Asad Ad-Darani).

Pada dasarnya, dalam hadis tersebut mandi besar dikerjakan Rasulullah SAW karena telah berhubungan dengan istri.

Namun, terkait mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan ini, bagi muslim yang ingin melaksanakannya tak ada larangan baginya.

Karenanya, diterangkan bahwa membersihkan diri termasuk amalan yang sangat dicintai.

Rasulullah SAW memiliki kebiasaan melaksanakan mandi sebelum melakukan ibadah, seperti mandi sebelum salat Jumat hingga mandi sebelum salat Id.

Demikian karena tarikh perbuatan atau kebiasaan Rasulullah SAW sehingga mandi sebelum salat Id maupun mandi sebelum puasa Ramadhan dianggap pula mandi sebagai hukum sunnah.

“Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2365)

Abu Ath Tyobi pun menjelaskan mengenai hadits tersebut bahwa, “Hadits ini merupakan dalil bolehnya orang yang berpuasa untuk menyegarkan badan dari cuaca yang cukup terik dengan mengguyur air pada sebagian atau seluruh badannya. Inilah pendapat mayoritas ulama dan mereka tidak membedakan antara mandi wajib, sunnah atau mubah.” (Aunul Ma’bud, 6/352, Asy Syamilah).

Maka, kesimpulannya adalah melaksanakan mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan bukan menjadi syarat berpuasa dalam Islam.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib sebelum Bulan Puasa serta Hukum Mengenai Mandi Junub usai Imsak

Bacaan doa niat mandi dan keramas
 
“Nawaitu ghusla lidukhuli romadoona sunnatan lillahi ta’aalaa.”


Artinya : Aku berniat mandi menjelang atau sebelum Ramadhan sunnah karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Berikut tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan.

1. Niat

Membaca niat sebenarnya bisa dilakukan di dalam hati sebelum beranjak ke kamar mandi.

Anda juga bisa melafalkan bacaan doa niat mandi sebelum puasa Ramadhan di atas.

2. Membersihkan telapak tangan

Sebelum mengguyur air ke seluruhan badan, terlebih dahulu membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali secara bergantian seperti berwudhu.

Hal ini dilakukan agar telapak tangan kita terhindar dari najis.

3. Membersihkan kemaluan

Setelah membersihkan tangan, kemudian bersihkan kemaluan sampai dubur bisa menggunakan sabun.

Hal ini dilakukan agar membersihkan kotoran yang mungkin masih menempel di sekitar kemaluan.

4. Mencuci kedua tangan dengan sabun

Setelah itu cuci kembali kedua tangan dengan sabun dan bilas bersih.

Hal ini untuk menghindari kotoran tersisa di bagian tangan setelah membersihkan kemaluan.

5. Berwudhu

Setelah itu, dilanjutkan melakukan wudhu seperti wudhu sebelum salat.

6. Mengguyur keseluruhan badan

Setelah berwudhu, guyurkan air ke seluruh badan dari ujung rambut hingga mengalir ke pori-pori kulit.

Baca juga: 50 Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2024 yang Penuh Makna dan Doa, Kirim di Grup Keluarga dan Kantor

7. Keramas

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai di atas kepala sebanyak 3 kali.

Lalu sela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah basah hingga terkena kulit kepala.

Jika kulit kepala sudah dirasa basah, maka guyur dari atas kepala sebanyak 3 kali.

Bilas tubuh

Saat membilas tubuh, di mulai dari bagian kanan lalu dilanjutkan dengan bagian kiri dengan menggunakan air.

Pastikan setiap bagian yang ada di seluruh tubuh, dapat terkena air.

Baca doa sesudah mandi

Setelah mandi dan keramas tersebut seperti biasa saat keluar dari WC baca doa keluar dari kamar mandi.

Kemudian Anda juga bisa membaca doa sesudah mandi, berikut ini.

اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya:

“Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved