The Jakmania Akan Diusir! Polisi Tetap Siapkan Skenario Pengamanan Laga Persib Bandung-Persija

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hingga Kamis (7/3/2024), belum ada kepastian apakah super-bigmatch antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bisa dihadiri bobotoh.

Pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2023-2024 itu akan dilaksanakan pada Sabtu (9/3/2024).

Sebelumnya, Komite Disiplin PSSI menghukum Persib dengan harus mengosongkan stadion pada laga melawan Persija. Penyebabnya ada insiden dengan pendukung PSIS pada laga kandang sebelumnya.

Akan dilangsungkan dengan kehadiran para suporter atau tidak, skenario pengamanan penuh dipersiapkan Polda Jabar untuk laga ini. Ribuan personel gabungan disiagakan di beberapa ring di luar stadion.

"Polanya masih sama, ring satu oleh steward, di ring dua dan tiga oleh TNI, Polri dan instansi terkait lainnya," ujar Karo Ops Polda Jabar, Kombes Pol Budi Wasono, di Bandung, Kamis.

Para suporter Persija, The Jak Mania, tak diperkenankan hadir, terlepas dari apa pun putusan Komdis PSSI terhadap banding yang diajukan Persib Bandung.

Komdis menghukum Persib untuk menjalani satu kali laga tanpa penonton pasca kerusuhan yang disebabkan para suporter PSIS Semarang saat kedua tim berlaga di Stadion Si Jalak Harupat, 27 Februari lalu. Saat itu tujuh bus berisi penuh suporter PSIS memaksa masuk ke lingkungan stadion sehingga kericuhan tak bisa dihindarkan.

Budi Wasono mengatakan, sesuai aturan dari PSSI suporter tamu tak diperbolehkan hadir ke stadion saat tim mereka melakukan lada tandang. Itu pula, ujar Budi, yang berlaku pada para suporter Persija pada laga nanti.

"Sesuai aturan dari PSSI kan tidak boleh ada dua suporter lawan, kalau pun ada yang mencuri-curi seperti kemarin, kita akan keluarkan (dari stadion) kita akan perketat penjagaannya," ujar Budi.

"Sementara ini kita menunggu hasil keputusan sidang PSSI di Jakarta, kita lihat nanti. Total personel yang disiapkan itu 1.200 sekian, itu gabungan." 

Pada prinsipnya, kata Budi, ada atau tidak penonton, pengamanan akan dilakukan semaksimal mungkin.

"Kalau putusannya ada penonton, kita siap. Tidak ada pun (penonton) kita siap tetap melakukan pengamanan," katanya.

Masih Menunggu

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, mengatakan  masih menunggu keputusan Komite Banding (Komding) PSSI yang mereka ajukan atas sanksi larangan laga  dihadiri penonton super-bigmatch, Sabtu nanti.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pertandingan PERSIB vs Persija ini digelar dengan kehadiran penonton. Selain untuk mendukung perjuangan tim mengarungi kompetisi, kami juga memahami kalau pertandingan ini sangat berarti buat bobotoh dan publik sepakbola Bandung dan Jawa Barat," ujarnya, kemarin.

Karena belum ada kepastian, ujar Andang, penjualan tiket pertandingan Persib kontra Persija, Sabtu nanti, belum mereka buka. Jika ada pihak-pihak tertentu yang sudah menawarkan atau menjual tiket pertandingan Persib kontra Persija, tegas Andang, bisa dipastikan itu merupakan upaya penipuan.

"Sampai sekarang, Persib belum menjual tiket. Kita masih menempuh proses banding atas hukuman larangan pertandingan kandang tanpa penonton dari Komisi Disiplin PSSI," ujarnya

Andang berharap keputusan tentang banding yang mereka ajukan bisa segera diumumkan.

"Kami sangat membutuhkan kejelasan itu secepat mungkin karena itu terkait dengan banyak hal yang krusial yang harus disiapkan, terutama tiket," ujarnya.

Laga Persib kontra Persija, menurut Andang, adalah laga klasik yang sangat ditunggu oleh para bobotoh sehingga stadion dipastikan akan penuh sesak jika memang para bobotoh diperkenankan hadir.

Semakin cepat adanya keputusan, ujarnya, akan semakin baik juga kesiapan pengamanan dan keamanan selama pertandingan berlangsung.

"Hingga malam ini, dua hari menjelang pertandingan, kami belum mendapatkan kejelasan putusan dari komite banding PSSI. Hari ini kami sudah berupaya semaksimal mungkin dengan terus melakukan follow up hal ini secara intens kepada pihak Komding," katanya. (nazmi abdurahman/cipta permana/adi ramadhan)