"Sedih Lah Ya" Kata Mensos Tri Rismaharini saat Tinjau Lokasi Banjir di Desa Sidaresmi Cirebon

Kedatangan Mensos Tri Rismaharini tak disia-siakan warga untuk menyampaikan keluh kesah terhadap peristiwa pilu yang mereka alami.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Mensos Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke lokasi banjir di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jumat (8/3/2024).

Pada kunjungannya, Risma turun langsung melihat kesedihan yang diderita oleh warga.

Di hari ketiga pascabanjir yang terjadi Rabu (6/3/2024), masyarakat masih melakukan aksi bersih-bersih terhadap rumah mereka yang dipenuhi lumpur.

Barang-barang berharga mereka masih kotor, berserakan di depan rumah masing-masing.

Kedatangan Mensos tak disia-siakan warga untuk menyampaikan keluh kesah terhadap peristiwa pilu yang mereka alami.

"Tolong, Bu, normalisasi sungai. Jangan sampai kejadian lagi ke depannya," ujar seorang emak-emak seperti dikutip Tribun, Jumat (8/3/2024).

Saat berada di lokasi, Mensos juga mengungkapkan rasa sedih atas kejadian banjir tersebut,

"Ya, sedih lah ya. Ini ada beberapa tempat kayak gini ada di Kendari dan Padang," ucap Risma.

Untuk membantu masyarakat, pihaknya mulai hari ini secara kontinyu akan terus menerjunkan petugas dan bantuan.

"Anak-anak Tagana dengan tim kami sudah beberapa hari ada di sini dan tadi hitungan-hitungan memang karena tanggap darurat baru dikeluarkan hari ini."

"Jadi kemarin kami sudah bantu, tapi tidak bisa penuh karena kami bisa turun kalau tanggap darurat itu keluar. Jadi baru hari ini," jelas dia.

Mensos juga menegaskan langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam menanggapi keadaan darurat tersebut.

"Setelah ini kami kirim kekuatan tim tagana dari daerah-daerah sekitar untuk menambah kapasitas terutama kebutuhan makanan. Nanti kita lihat."

"Kemarin sebenarnya saya minta bawa penyedia air. Tapi tidak tahu bagaimana ceritanya, kami kirim lagi supaya masyarakat bisa langsung gunakan air siap minum," katanya.

Menanggapi kerusakan infrastruktur, Mensos juga menyatakan akan membantu memperbaikinya.

"Rumah rusak? Nanti Pak Kuwu mengusulkan untuk perbaikan rumah. Sebetulnya saya kirim tangki juga kemarin."

"Saya akan cek kenapa tidak terus-menerus. Saya akan cek dan lihat kenapa mereka berhenti."

"Saya tahu mesti air sangat butuh. Tapi yang jelas nanti saya kirim juga hari ini untuk penjernih air untuk siap minum. Kita lihat kebutuhannya dan suplai terus," ujarnya.

Di samping itu, Mensos juga mengumumkan pemberian santunan kepada ahli waris sebesar Rp 17.500.000 sebagai bentuk dukungan kepada keluarga yang terdampak banjir.

Kunjungan Mensos ke Desa Sidaresmi diharapkan dapat membawa bantuan dan solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Badai banjir menerjang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (6/3/2024) dini hari.

Hal itu mengakibatkan sekitar 20.000 rumah warga terendam.

Kondisi darurat dipicu oleh hujan deras serta meluapnya Sungai Cisanggarung dan Sungai Ciberes yang melintas di wilayah timur kabupaten tersebut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya menyampaikan, bahwa situasi terus dipantau.

"Ya update sampai sore ini, terdapat 9 kecamatan di 36 desa yang terendam banjir," ujar Deni saat diwawancarai media di Polsek Pabedilan, Rabu (6/3/2024).

Kata Deni, assessment sementara menunjukkan bahwa lebih dari 83.000 warga terdampak.

Dengan 20.000 rumah terendam dari 36 desa yang terkena dampak banjir.

Dijelaskannya, bahwa situasi masih genting di beberapa daerah, seperti Desa Cilengkrang Induk Kecamatan Pasaleman, Desa Ciuyah, Desa Mekarsari dan Desa Cibogo Kecamatan Waled.

"Ketinggiannya bervariasi sampai paling tinggi 1,2 meter," ucapnya.

Deni menambahkan, proses evakuasi terus dilakukan di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Desa Ambit Kecamatan Waled dan Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasaleman.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap sedia menghadapi situasi darurat yang masih berlangsung.

Adapun, 9 kecamatan yang terdampak banjir itu, yakni Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan dan Babakan, Gebang dan Pabuaran. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved