Persib Bandung

''Saya Geram,'' Umuh Muchtar Bahas Sanksi untuk Persib Bandung, Singgung Ricuh Bali United vs Persis

Umuh Muchtar mempertanyakan alasan Persib Bandung selalu mendapatkan sanksi yang berbeda dibandingkan tim-timnya di Liga 1 2023/2024.

Tribun Jabar/ Adi Ramadhan Pratama
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan, dirinya tidak menyangka dan sangat terkejut laga lawan Persija Jakarta tanpa penonton. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyayangkan keputusan komite banding (Komding) PSSI, yang telah menolak permohonan banding Pangeran Biru, atas sanksi yang diterimanya pada laga melawan PSIS Semarang.

Diketahui sebelumnya, Persib Bandung mendapatkan sanksi dari komite disiplin (Komdis) PSSI, berupa larangan penyelengaraan pertandingan kandang dengan penonton sebanyak satu kali di kompetisi Liga 1 2023/2024.

Sanksi tersebut dikeluarkan Komdis PSSI atas buntut terjadinya tragedi kerusuhan saat Persib menjamu PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Selasa, 27 Februari 2024 lalu.

Alhasil akibat sanksi dan penolakan banding tersebut, laga el-classico Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, dipastikan digelar tanpa adanya penonton pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar mengatakan, dirinya tidak menyangka dan sangat terkejut dengan hasil keputusan dari Komdis dan Komding PSSI kepada timnya kesayangannya.

Pasalnya menurut Umuh, keputusan tersebut dinilai tidak adil untuk Persib dan sangat merugikan bobotoh yang telah antusias menunggu dan menyaksikan laga pertandingan kandang melawan Persija Jakarta.

"Kenapa kalau Persib selalu dicari dengan segala cara masalahnya, kenapa? Saya geram dan marah. Ini tidak masuk akal. Jelas-jelas pertandingan dengan Persija Jakarta ini sangat ditunggu-tunggu oleh bobotoh," ujarnya saat diwawancarai di kediamannya di Babakan Sari, Kiaracondong pada Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Duel Para Pesaing Persib Bandung: LINK Live Streaming Bali United vs PSIS Semarang Pukul 19.00 WIB

Selain itu pria berusia 75 tahun tersebut mempertanyakan kepada komdis PSSI, alasan timnya selalu mendapatkan sanksi yang berbeda dibandingkan tim-timnya di Liga 1 2023/2024.

Bahkan dirinya sempat menyinggung kerusuhan yang terjadi di laga Bali United vs Persis Solo pada Kamis, 29 Februari 2024 lalu.

Hal itu Umuh ungkapkan, lantaran kerusuhan yang terjadi di laga Bali United vs Persis Solo tidak mendapatkan sanksi apapun, padahal kejadiannya lebih para dibandingkan saat Persib vs PSIS Semarang.

"Jadi ini (sanksi) yang buat kaget dan aneh. Terus terang saja, kenapa kejadian-kejadian seperti di Bali United - Persis Solo yang kemarin sempat viral, tidak ada tindakan. Kenapa tidak ada tindakan apa-apa seperti kami ini," katanya.

Dengan adanya hal itu, Umuh menduga ada segelontor oknum yang tidak terima dengan prestasi Persib dan membuat timnya mendapatkan imbasnya. Karena menurutnya, kejadian ini bermula ketika suporter PSIS Semarang bisa mendapatkan tiket pertandingan yang seharusnya tidak diperbolehkan.

"Dari mana coba tiketnya. Itu kan tidak sedikit, ada sekitar 6-7 bus. Itu kan sudah bisa dihalau oleh panpel lainnya. Tapi kok bisa masuk. Ini yang jadi masalah. Ini juga buat keributan juga bukan yang ramai. Apakah ada korban. Tidak ada. Jadi ini seperti disengaja, ada yang membiarkan masuk. Jadi nanti untuk alasan lawan Persija Jakarta tidak dikasih izin. Ini yang saya pertanyakan," ucapnya.

Diketahui pada berita sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung, Kombes Pol, Kusworo Wibiwo, terdapat tujuh bus suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk ke Stadion Si Jalak Harupat untuk mendukung tim kesayangannya.

Baca juga: Ratusan Bobotoh Kuningan Batal Nyetadion di Stadion Si Jalak Harupat Saksikan Persib vs Persija

Awalnya, ratusan suporter PSIS Semarang tersebut sempat dilarang masuk ke area stadion. Namun karena adanya bentrokan dengan aparat keamanan, para pendukung tersebut dipersilahkan masuk dengan penjagaan ketat dari petugas kepolisian.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved