Persib Bandung

Hadapi Persija Jakarta, Persib Bandung Berpeluang Pecahkan Rekor ini dalam 10 tahun Terakhir

Catatan rekor ini bisa terjadi dalam duel big match kontra Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024).

Penulis: Cipta Permana | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung berpose sebelum menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke-26 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (28/2/2024) malam. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung berpeluang melampaui catatan rekor produktivitas gol mereka di ajang Liga 1 dalam sepuluh tahun terakhir.

Catatan rekor ini bisa terjadi dalam duel big match kontra Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024).

Saat ini Maung Bandung tercatat sebagai tim paling produktif hingga pekan ke-27 dengan torehan 52 gol.

Adapun rekor produktivitas terbaik yang pernah dicapai tim Pangeran Biru adalah 72 gol di ajang Liga Super Indonesia tahun 2013.

Mengingat kompetisi musim ini tinggal menyisakan tujuh laga terakhir, produktivitas Persib masih berpeluang mampu disusul oleh peserta lainnya.

Terlebih selisih koleksi gol 18 peserta Liga 1 musim 2023/2024 sangatlah rapat.

Pesaing terdekat Persib adalah tim yang menempati urutan kelima klasemen yaitu Madura United yang telah mengkoleksi 50 gol.

Menanggapi prestasi produktivitas timnya, Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengaku belum puas karena produktivitas gol Persib belum mampu menggusur Borneo FC dari puncak klasemen sementara.

Pelatih asal Kroasia itu menyebut bahwa lini pertahanan timnya masih menyisakan pekerjaan rumah yang masih harus terus dibenahi di setiap laga, untuk menemukan konsistensi kekuatannya.

"Saya rasa kami bisa mencetak gol di musim ini dan masalah kami adalah di lini pertahanan. Bahkan, sebelum saya datang, kami mencatatkan kebobolan sepuluh gol dalam empat laga,"

"Jadi ini yang harus terus diperbaiki dan inilah alasan kami bisa di posisi kedua sekarang," ujar Bojan, Kamis (7/3/2024).

Meski sempat mengeluhkan situasi tersebut, namun Bojan Hodak mengaku mulai sedikit tenang lantaran progres kekuatan dari lini pertahannya mulai terlihat dalam setiap pekan yang dijalani. 

Bahkan sejak putaran kedua dimulai, Persib tidak pernah kebobolan lebih dari dua gol dan sejauh ini telah menghasilkan delapan kali clean sheet. 

Kian solidnya lini pertahanan timnya, tidak terlepas dari beberapa faktor, di antaranya selain hadirnya Kevin Ray Mendoza, juga terbentuknya komposisi terbaik pertahanan, yaitu Alberto Rodriguez, Nick Kuipers, Henhen Herdiana, serta Rezaldi Hehanusa.

"Saya yakin lini pertahanan kami dapat terus membaik dengan chemsitry yang terus terjalin dengan baik karena Kevin, Nick, Alberto, Henhen, dan Rezaldi, sudah saling memahami satu sama lain di setiap pertandingan, begitu juga dengan Dedi dan Marc," 

"Jadi saya rasa chemistry soliditas para pemain bertahan menjadi kunci kami bisa berada di titik sekarang ini," ujar Bojan.

Ia pun menilai dengan membaiknya kekuatan lini pertahanan turut berdampak pada para penyerang yang lebih tenang untuk melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan dan menghasilkan gol.

"Saat ini kami punya Stefano (Beltrame) yang terus menunjukan peforma yang kian membaik dan turut berkontribusi terhadap produktivitas Persib,"

"Dibandingkan sebelumnya kami hanya mengandalkan Ciro dan David. Jadi sekarang kami juga punya tambahan pemain (untuk mencetak gol)," ujarnya.

Selain David, Ciro dan Stafano, Persib pun masih memiliki senjata lainnya yakni Ryan Kurnia dalam daftar susunan pemain utama.

Bahkan dalam dua laga terakhir Ryan Kurnia bermain baik dan turut berperan atas dua kemenangan yang diraih Persib.

"Maka, jika para pemain sedang dalam performa terbaiknya, mereka akan sulit untuk dihentikan," katanya.

Berikut rekam jejak produktivas Persib dalam 10 tahun terakhir:

1. Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2014 : 58 gol.

2. ISL tahun 2015 : 4 gol (sebelum kompetisi dihentikan akibat duelisme).

3. Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun 2016 : 45 gol.

4. Liga 1 tahun 2017 : 39 gol.

5. Liga 1 tahun 2018 : 49 gol

6. Liga 1 tahun 2019 : 49 gol.

7. Liga 1 tahun 2020 : 7 gol (sebelum kompetisi dihentikan)

8. Liga 1 tahun 2021 : 48 gol

9. Liga 1 tahun 2022 : 54 gol.

10. Liga 1 tahun 2023 : 52 gol (kompetisi belum berakhir) (*).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved