Berita Viral
Viral Unggahan Sebut Mahasiswa Universitas Jember Diduga Plagiat Skripsi, Pihak Kampus Buka Suara
Heboh di media sosial, dugaan plagiat skripsi yang menyandung salah satu alumnus Universitas Jember (Unej),
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Heboh di media sosial, dugaan plagiat skripsi yang menyandung salah satu alumnus Universitas Jember (Unej),
Dugaan plagiat skrispi oleh alumnus ini verawal dari unggah di media sosial Facebook yang kemudian disebarkan di X melalui akun @collegemenfess, Sabtu (24/2/2024).
Dalam unggahan itu terlihat sebuah tangkapan layar situs repositori Unej menampilkan abstrak skripsi mahasiswa Fakultas Teknik dengan tambahan huruf 'i' di depan setiap kata.
Baca juga: "Bangga Jadi Orang Indonesia" Cerita Aktor Ruy Iskandar Tolak Ganti Nama, Kini Dikenal Lewat Avatar
Tak hanya abstrak, semua kata dalam naskah skripsi yang sempat dapat diakses oleh umum itu disebut telah ditambah dengan 'i'.
"Parah bgt. Kok bisa naskah skripsi diginiin tetep lolos? Mana tdi aku liat, yg bikin skripsi ini udah S2 skrng," tulis pengunggah.
Penjelasan Unej
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jember (Unej) Prof Slamin mengatakan pihaknya telah menelusuri dugaan plagiat skripsi yang menyeret alumnusnya itu.
Setelah isu tersebut viral, pihak Dekanat Fakultas Teknik pun langsung melakukan pemeriksaan orisinalitas skripsi tersebut.
"Fakultas Teknik segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memeriksa apakah skripsi yang bersangkutan plagiat atau bukan," ujarnya, Selasa (5/3/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pertama, tim memeriksa kembali file skripsi versi orisinal Microsoft Word dari yang bersangkutan, dan bukan file yang telah diberikan ke Perpustakaan Unej.
Hasil pengecekan menunjukkan adanya kemiripan pada sumber yang ada dalam repositori, yaitu merujuk skripsi milik alumnus yang bersangkutan.
Kedua, Unej melakukan pemeriksaan terhadap summary atau ringkasan yang tidak ditambahi huruf "i" menggunakan Turnitin.
"Hasil kemiripan sebesar 74 persen," jelas dia.
Setelah diperiksa, kemiripan tersebut ternyata berasal dari artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dengan berikut:
Menurutnya, artikal dalam jurnal tersebut mencantumkan alumnus Unje sebagai salah satu penulis.
"Menimbang hasil pemeriksaan kesamaan dengan turnitin pada file Word asli hasil skripsi mahasiswa dan pengecekan abstrak berbahasa inggris yang bersih dari huruf 'i' dan ditemukan kesamaan pada artikel yang bersumber dari skripsi mahasiswa, maka diyakini bahwa hasil skripsi mahasiswa adalah asli," tegasnya.
Penyebab muncul huruf "i"
Selain melakukan pemeriksaan orisinalitas skripsi, pihak kampun pun telah memanggil alumnus tersebut untuk dimintai keterangan.
Alumnus itu pun telah menjelaskan kronologi pembuatan skripsi dari awal hingga akhir.
Slamin pun memastikan, munculnya huruf "i" pada setiap kata dalam naskah skripsi yang terunggah dalam repositori diduga terjadi akibat sistem yang belum sebagus saat ini.
"Kejadian ini berlangsung pada tahun 2020 di mana pelaksanaan input manual ke repositori belum sebagus saat ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Universitas Jember juga memastikan akan terus berbenah untuk melakukan mitigasi terjadinya plagiat dengan keluarnya Surat Edaran Wakil Rektor 1 Nomor: 18048/UN25/KP/2022 tentang Unggah Mandiri Karya Ilmiah di Repository.
Melalui surat edaran tersebut, mahasiswa harus mengecek plagiarisme di Turnitin dengan kata sandi yang diberikan oleh Komisi Bimbingan (Kombi), dengan maksimal kemiripan 25 persen untuk satu sumber.
"Boleh unggah mandiri ke repositori setelah melewati persetujuan Kombi Fakultas dalam proses plagiarism checker," lanjut Slamin.
Slamin menambahkan, Perpustakaan Universitas Jember, termasuk repositori pun telah melakukan perbaikan layanan.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Fakta-fakta Film Animasi Merah Putih: One For All Senilai Rp6,7 Miliar yang Viral Tuai Kritikan |
![]() |
---|
Sosok Pemobil yang Viral Ngaku Aparat dan Bawa Pistol di Tangsel Ternyata Jaksa, Kejagung Minta Maaf |
![]() |
---|
Sosok Ismanto Tukang Jahit Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Kantor Pajak Klarifikasi Beber Penyebabnya |
![]() |
---|
Kisah Hendry Pemuda Sumedang Nekat Jalan Kaki ke Makkah Modal Rp50 Ribu Tempuh Perjalanan 9 Bulan |
![]() |
---|
Viral Buruh di Pekalongan Kaget Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar, Hidup Sederhana di Gang Sempit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.