Perundungan Anak SD di Indramayu

Curhatan Ibu Korban Bullying yang Viral di Indramayu, Hati Teriris Anak Ditelanjangi dan Ditendang

Adapun pelaku, seluruhnya berjumlah 3 orang yang juga tercatat sebagai murid SDN 3 Karangsong yang terlibat dalam perundungan tersebut.

Tribun Jabar/ Handhika Rahman
Fatimah (40), ibu dari HA (12) anak SD yang jadi korban bullying teman sekelasnya di Indramayu, sedang bermediasi di sekolah, Rabu (6/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kasus perundungan atau bullying terhadap murid SD di Indramayu membuat hati ibu korban teriris bukan main.

Fatimah (40), ibu korban bullying, mengaku hatinya teriris setelah tahu anak keduanya, HA (12), yang masih duduk di bangku kelas 5 SD jadi korban bullying atau perundungan.

Dalam video yang beredar viral, HA terlihat ditelanjangi hingga ditendang oleh teman sekelasnya.

Para pelaku juga memvideokan aksi bullying tersebut hingga akhirnya viral.

Adapun pelaku, seluruhnya berjumlah 3 orang yang juga tercatat sebagai murid SDN 3 Karangsong yang terlibat dalam perundungan tersebut.

Dua orang melakukan bullying dan satu orang lagi merekam lewat ponsel.

Fatimah mengaku sakit hati setiap melihat video HA dibully hingga ditelanjangi.

"Saya awalnya ngggak tahu, anaknya gak cerita. Cuma hari Rabu saya dipanggil oleh guru terus dikasih tahu video itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumahnya, Rabu (6/3/2024).

Kejadian perundungan ini tepatnya terjadi di sebuah madrasah atau MDTA yang tidak jauh dari sekolah saat jam istirahat berlangsung pada Sabtu (24/2/2024).

Fatimah menceritakan, di hari kejadian itu, anaknya diketahui pulang cepat. Ia juga marah-marah di rumah.

"Mungkin gak berani ke teman-temannya jadi marah-marahnya itu di rumah," ujarnya.

Fatimah menceritakan kala itu ia sedang sakit sehingga tidak bertanya alasan anaknya mengamuk. 

HA sendiri tidak menceritakan kejadian yang baru saja ia alami dan hanya diam.

Setelah 4 hari berselang, Fatimah terkejut saat dipanggil pihak sekolah.

Fatimah datang untuk memenuhi panggilan mediasi dan di saat itu pula ia mengetahui kekadian yang menimpa HA, Rabu (28/2/2024),

Fatimah mengaku tak kuasa menahan tangis apalagi saat guru menunjukan rekaman video anaknya dibully.

"Anak saya itu tidak ngasih tahu, diam saja. Cuma ngamuk-ngamuk di rumah. Hati saya sakit banget waktu liat video anak saya ditelanjangi dan ditendang," tutur Fatimah,

Saat itu, ia berusaha ikhlas dengan kejadian yang menimpa anaknya dan mencoba memaafkan para pelaku.

Hingga akhirnya video perundungan tersebut viral dan jadi sorotan hari ini.

Fatimah berharap kejadian yang menimpa anaknya bisa menjadi pelajaran agar para pelaku maupun anak-anak lainnya tidak melakukan bullying seperti itu.

"Harapannya ini jadi pembelajaran. Senakal-nakalnya anak, itu tidak (diperlakukan buruk) seperti ini," kata Fatimah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved