Mitos Pasar Setan di Pegunungan Digarap Dalam Film Bioskop, Ini Tantangan Sang Sutradara
"Fenomena untuk mendapatkan viewers, bagaimana menjadi terkenal itu terkadang dilakukan dengan cara-cara seperti fake story"
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah sukses dengan film Inang dan Qorin, kini hadir Pasar Setan, film horor yang diangkat dari legenda pasar setan yang populer terutama di beberapa daerah pegunungan di Indonesia.
Tempat ini dipercaya sebagai tempat tinggal bagi makhluk gaib yang menjual barang-barang atau jasa supranatural.
Kisah-kisah misterius sering terkait dengan pasar setan, termasuk cerita tentang orang yang menghilang setelah mengunjungi tempat tersebut atau mengalami pengalaman horor di sekitarnya.
Hal ini sering menjadi peringatan akan bahaya hal-hal supranatural dan pentingnya menjaga diri dari godaan kegelapan.

Film Pasar Setan menjadi karya perdana sutradara Wisnu Surya Pratama dalam film panjang. Sebelumnya, Wisnu lebih banyak menggarap film pendek dan film dokumenter.
Wisnu Surya Pratama mengaku senang dan bersyukur karena mendapat kesempatan bekerja sama dengan para aktor muda serta mereka yang telah memiliki reputasi tinggi di industri perfilman.
"Ini adalah pengalaman pertama saya menyutradarai film panjang dan bekerja sama dengan studio besar. Proses kerja pun sangat menyenangkan, terutama saat berkolaborasi dengan para pemain. Kami berdiskusi, mengembangkan karakter bersama dengan pelatih akting. Saya yakin para pemain memberikan yang terbaik dalam peran mereka dalam film ini," kata Wisnu Surya Pratama di Eighteen Coffee, Jalan Cemara, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Viral, Detik-detik Wanita Diduga Kesurupan saat Nonton Film Horor di Bioskop, Ketawa Duduk Bersila
Wisnu Surya Pratama mengatakan tantangan dalam pembuatan film "Pasar Setan" ini dipikirkan begitu matang olehnya terutama membangun cerita.
"Mulai dari keseraman apa yang dibuat, tensi horor apa yang dipilih, mewujudkannya lebih sulit, dan memilih pemainnya," ujarnya.
Penulis skenario, Pratiwi Juliani juga melakukan riset dari pengalaman orang-orang yang mengalaminya.
Baca juga: Audi Marissa Jajal Film Horror lewat Pasar Setan, Ngaku Tertarik karena Cerita yang Beda
Selain cerita horor, film ini juga mengangkat isu yang relevan dengan masyarakat Indonesia, termasuk fenomena cancel culture yang menjadi latar belakang cerita "Pasar Setan".
"Fenomena untuk mendapatkan viewers, bagaimana menjadi terkenal itu terkadang dilakukan dengan cara-cara seperti fake story, cerita yang dipaksakan ada, demi konten. Sementara itu, terkadang ketika orang sudah berbuat kesalahan juga di-cancel dan di-bully habis-habisan di media sosial," kata Wisnu Surya Pratama.
Film Pasar Setan menampilkan kisah empat vlogger horor beranggotakan Tamara (Audi Marissa), Kevin (Roy Sungkono), Yunus (Pangeran Lantang), dan Caca (Shindy Huang).
Baca juga: Viral Sosok Ridho, Bocah SMP yang Mirip Karakter Russell di Film Up, Jago Main Alat Musik Darbuka
Tim vlogger ini membawa kita menjelajahi sebuah hutan dan bertemu dengan penampakan asli dari para setan di sebuah wilayah yang disebut Pasar Setan.
Keempatnya kemudian tersesat dan harus mencari jalan keluar. Teror semakin nyata di depan mereka. Para setan menampakkan diri. Nyawa menjadi ancaman dan mereka terlihat tidak punya kemungkinan untuk kembali. (*)
Film Horor Misteri “Pencarian Terakhir” Tayang Bulan Ini, Intip Bocorannya di Sini |
![]() |
---|
Dinda Kanya Dewi dan Kawai Labiba Kunjungi Indramayu, Kenalkan Film Horor Kitab Sijjin & Illiyyin |
![]() |
---|
EIGER Films Hadirkan Film"Matra Pantura" Tentang Kekhawatiran Dampak Abrasi Bagi Warga Pesisir Jawa |
![]() |
---|
Tak hanya Suguhkan Kisah Seram, Film Horor 'Jalan Pulang' Angkat Budaya Ritual Sunda-Jawa-Bali |
![]() |
---|
Viral Antrean Horor Koridor 5 Metro Jabar Trans karena Ukuran Bus Kecil, Warganet Colek Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.