bjbPreneur on Campus Universitas Swadaya Gunung Jati, Bongkar AI untuk Bisnis Masa Depan
Untuk mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk optimasi bisnis dengan pemanfaatan teknologi AI
Sementara itu, Ofik Taufik mengatakan bahwa selain melalui bjbPreneur ini, bank bjb terbuka seluas-luanya bagi masyarakat atau mahasiswa untuk mengembangkan keahliannya dalam berwirausaha dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Terpadu (PESAT). Dalam program tersebut, insan-insan yang terlibat akan didorong untuk menjadi pelaku usaha yang memiliki semangat untuk berprinsip berkelanjutan.
“Suatu kebanggaan bagi kami, bahwa bank bjb disambut baik oleh UGJ dan masyarakat Cirebon. Kami berharap semua yang diharapkan dalam program ini bisa sama-sama kita wujudkan bersama,” imbuhnya.
Setelah resmi dibuka, acara seminar pun dimulai dengan pembicara pertama Dimas Adhy Prasetyo.
Dalam pemaparan materinya selama 30 menit, ia memperkenalkan bjbPreneur dan tujuannya, serta apa saja langkah-langkah bjbPreneur untuk membantu UMKM.
Dimas menjelaskan program pemberdayaan masyarakat bank bjb untuk pelaku UMKM muda guna meretas batas-batas bisnis konvensional dan memunculkan ide-ide inovatif yang mampu menghasilkan dampak positif.
“Untuk itu kita menghasilkan seluruh sektor UMKM Indonesia yang potensial di bidang kuliner, kerajinan, pariwisata, kreatif,pertanian dan otomotif. Jadi kalau hadirin di sini ada yang membuka usaha di bidang ini silahkan daftar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan, bjbPreneur dengan tiga pilar prioritas pengembangan bisnis sustainable hingga 2030 dengan sasaran womenpreneur, agripreneur dan digipreneur.
“Sebagian besar pelaku UMKM itu adalah kaum perempuan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dimas menjelaskan ekosistem kolaborasi bjbPreneur, yakni melibatkan dunia pendidikan (universitas), Binaan BUMN/korporasi, bank bjb, dan komunitas UMKM.
Ia pun menerangkan program bjbPreneur yang dimulai kickoff pada 1 Februari lalu kemudian masa pendaftaran dan sosialisasi terhadap 2000 UMKM dengan sasaran kampus, komunitas umkm, dan sentra usaha UMKM.
Setelah melalui seleksi akan terkurasi menjadi 500 UMKM dengan aktivitas bootcamp online UMKM 1 minggu penuh, lalu evaluasi bootcamp. Kegiatan tersebut juga masih diisi seminar sampai Maret 2024.
“Baru pada April dilakukan mentoring dan verifikasi lapangan sehingga tersaring lagi menjadi 100 UMKM. baru pada Mei dilakukan penjurian terhadap 20 besar UMKM sekaligus awarding dan business matching.”
Adapun kegiatan dalam proses tersebut yakni presentasi peserta kepada juri, awarding peserta UMKM, business matching, dan Mou offtaker.
Sedangkan untuk kategori awarding bjbPreneur akan diberikan kepada womenpreneur, agripreneur, digipreneur, pengguna layanan bank bjb terbaik, pemberdayaan masyarakat, inovasi, pembangunan keberlanjutan dan offtaker terbaik.
Pihak bank bjb menyediakan hadiah ratusan juta rupiah untuk peraih award tersebut.
Motor SUV Kebanggaan New Honda ADV160 Siap Jadi Magnet Utama di IMOS 2025 |
![]() |
---|
Keracunan Massal di Cipongkor, DPRD Jabar Sri Dewi, Tekankan Pentingnya Standar Keamanan Pangan MBG |
![]() |
---|
DMGP dan Desa Cipendawa Gelar Aksi Gorol, Wujud CSR Energi Bersih yang Dekat dengan Masyarakat |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Bandung & Harga Lapangannya |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanggapi Isu Stock SPBU Rancabungur Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.