Ramadhan 2024

Bacaan Doa Ziarah Kubur dalam Bahasa Arab dan Artinya Menjelang Ramadhan 2024, Lengkap Tata Caranya

Simak bacaan doa ziarah kubur dan tata caranya berikut ini, salah satu tradisi menyambut Ramadhan.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga berziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astanaanyar, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/3/2023)---ziarah kubur menjadi salah satu tradisi menjelang Ramadhan. 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu tradisi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan yaitu berziarah kubur.

Menjelang Ramadhan 2024, umat Islam biasanya melakukan ziarah ke tempat pemakaman keluarga yang telah terlebih dahulu meninggalkan dunia.

Tradisi ini dikenal dengan berbagai nama seperti nyekar atau nyadran.

Tujuan berziarah kubur ini adalah untuk mendoakan keluarga yang telah mendahului berpulang ke Allah SWT.

Berziarah kubur juga menjadi suatu amalan tersendiri.

Awalnya, Rasulullah saw melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur karena khawatir akan ada orang yang melakukan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah SWT.

Namun, kemudian Rasulullah memperbolehkan berziarah kubur seperti tertera dalam hadits berikut ini:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِي زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

Artinya: “Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian berziarah kubur maka kini ziarahlah ke kuburan karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan hujran (ucapan-ucapan batil).” (HR. Muslim).

Baca juga: Kapan Jadwal Sidang Isbat Kemenag Penentuan 1 Ramadhan 2024? Ini Amalan yang Dilakukan Jelang Puasa

Bacaan Doa Ziarah Kubur

Berikut adalah bacaan doa ziarah kubur:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madkholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved