Daftar Fenomena Langit di Bulan Maret 2024 Ada Gerhana Bulan Penumbra, Bisa Disaksikan di Indonesia?

Berikut inilah daftar fenomena langit yang akan terjadi di bulan Maret 2024, ada Gerhana Bulan Penumbra

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Wikipedia via Kompas.com
Ilustrasi Gerhana Bulan Penumbra - Daftar Fenomena Langit di Bulan Maret 2024 Ada Gerhana Bulan Penumbra, Bisa Disaksikan di Indonesia? 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah daftar fenomena langit yang akan terjadi di bulan Maret 2024.

Memasuki bukan ketiga di tahun 2024 terdapat beberapa fenomena langit yang akan menghiasi pemandangan langit dunia ini.

Fenomena langit merupakan kejadian alam yang terjadi di luar angkasa yang bisa diamati dari Bumi.

Dilansir dari berbagai sumber terdapat beberapa fenomena langit yang akan terjadi selama bulan Maret 2024.

Baca juga: Viral Fenomena Matahari Kembar di Mentawai, BMKG Sebut Sun Dog, Simak Penjelasannya

Satu di antaranya adalah diprediksi adanya Gerhana Bulan Penumbra.

Namun, apakah Gerhana Bulan Penumbra tersebut bisa disaksikan di Indonesia ?

Berikut Tribunjabar.id rangkum deretan fenomena langit yang akan terjadi di bulan Maret 2024, dilansir dari berbagai sumber.

Bintang Antares

Pada 3 Maret 2024 dini hari, Antares yaitu salah satu bintang paling terang di langit akan terlihat dekat dengan Bulan.

Bulan di Perigee

Pada bulan Maret 2024 ini juga penampakan bulan akan terlihat indah.

Pada 10 Maret 2024 dini hari bulan akan berada pada perigee atau titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya.

Hal ini akan membuat penampakan Bulan sedikit lebih besar di langit.

Ini juga menjadi yang tepat untuk fotografi bulan.

Ekuinoks

ekuinoks vernal
ekuinoks vernal (wikipedia)

Ekuinoks adalah peristiwa ketika Matahari melintas tepat di atas khatulistiwa Bumi.

Fenomena ekuinoks ini juga menjadi tanda memasuki musim semi.

Kondisi ini juga biasanya menyebabkan femoena siang hari akan menjadi lebih panjang dibandingkan malam hari.

Fenomena ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun.

Pada bulan Maret 2024 ekuinoks terjadi amtara 19 hingga 21 Maret 2024.

Fenomena ini terjadi ketika sumbu Bumi tidak terinklinasi terhadap Matahari, dan pusat Matahari berada di bidang yang sama dengan khatulistiwa Bumi.

Karena matahari diperkirakan mencapai titik maksimumnya pada tahun 2024 hal ini bisa mengakibatkan peningkatan aktivitas matahari, termasuk ledakan yang memicu aurora, ekuinoks ini mungkin akan menampilkan beberapa pemandangan menakjubkan.

Istilah ekuinoks dapat pula digunakan untuk arti yang lebih luas, yaitu tanggal saat peristiwa semacam ini terjadi.

Nama "ekuinoks" berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama) dan nox (yang bermakna malam), karena selama ekuinoks, panjang siang dan malam sama.

ekuinoks yang terjadi pada musim semi di suatu belahan Bumi disebut ekuinoks vernal.

Sedangkan ekuinoks pada musim gugur disebut ekuinoks autumnal.

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari akan Terjadi di Tahun 2024, Bisa Disaksikan di Indonesia?

Gerhana Bulan Penumbra

Pada bulan Maret 2024 ini diperkirakan akan terjadi Gerhana Bulan Penumbra.

Gerhana Bulan Penumbra ini akan terjadi pada 25 Maret 2024 M atau bertepatan dengan 15 Ramadhan 1445 H.

Lantas, apakah gerhana bulan dan gerhana matahari yang akan terjadi di Tahun 2024 bisa disaksikan di Indonesia?

Gambar ilustrasi gerhana bulan penumbra.
Gambar ilustrasi gerhana bulan penumbra. (Istimewa via YouTube TAMBAH ILMU)

Dilansir dari Kompas.com, sayangnya fenomena langit Gerhana Bulan Penumbra ini tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Gerhana Bulan Penumbra pada 24-25 Maret 2024 ini bisa disaksikan di Eropa, Asia Utara/Timur, Australia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Atlantik, Antartika.

Namun, Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Himawan Widiyanto mengatakan, fenomena langit Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret 2024 itu menjadi satu-satunya gerhana yang akan melintasi Indonesia sepanjang 2024 hanya di di wilayah Papua.

Gerhana Bulan Penumbra sendiri merupakan peristiwa saat seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra atau bayangan kabur yang terbentuk selama gerhana terjadi.
Berbeda dengan gerhana Bulan total atau sebagian, fenomena ini masih memperlihatkan pemandangan Bulan sepenuhnya meski dengan warna suram.

"Gerhana Bulan Penumbra dapat disaksikan di wilayah Papua dan Papua Barat," ujar Himawan Widiyanto, dikutip dari Kompas.com.

Himawan Widiyanto mengatakan masyarakat yang tinggal di wilayah Indonesia lain tidak akan dapat menyaksikan fenomena langit gerhana tersebut secara langsung.

Senada dengan Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG, peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini mengatakan, di Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra hanya dapat dilihat dari Papua.

Kendati demikian, tidak untuk semua fase, wilayah Papua baru dapat menikmati saat fase akhir Gerhana Bulan Penumbra.

Sementara itu, astronom Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan, fenomena gerhana dapat dinikmati kembali oleh masyarakat Indonesia pada 7-8 September 2025.

"Gerhana Bulan yang bisa disaksikan lagi dari Indonesia adalah gerhana Bulan total, 7-8 September 2025 mendatang," ujar Marufin.

Menurutnya, sebenarnya terdapat dua fenomena gerhana Bulan pada 2024 mendatang, yakni gerhana Bulan sebagian dan Gerhana Bulan Penumbra.

Namun, keduanya tidak dapat disaksikan dari Indonesia.

Di sisi lain, wilayah Indonesia juga tidak menjadi jalur gerhana Matahari setidaknya hingga 2 Agustus 2027.

Marufin mengungkapkan, fenomena gerhana Matahari paling cepat yang dapat dinikmati masyarakat tersebut hanya terlihat dari Pulau Sumatera, saat Matahari hampir tenggelam.

Bulan Purnama

Meski seluruh wilayah Indonesia tak bisa menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra, masyarakat bisa menikmati pemandangan indah bulan purnama.

Bulan purnama di bulan Maret 2024 tersebut juga terjadi pada 25 Maret 2024.

Fenomena langit fase bulan purnama ini juga disebut full moon.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved