Viral Ridwan Kamil OTW ke Jakarta, Mantan Gubernur Jabar Beri Teka-teki, Sebut 29 Februari 2024

Sosok Ridwan Kamil menjadi perbincangan setelah salah satu baliho yang menggambarkan dirinya melakukan perjalanan ke Jakarta viral di media sosial.

Editor: Giri
Tribunnews.com
Baliho Ridwan Kamil yang menunjukkan sedang "OTW Jakarta" 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Sosok Ridwan Kamil menjadi perbincangan setelah salah satu baliho yang menggambarkan dirinya melakukan perjalanan ke Jakarta viral di media sosial.

Dalam baliho terlihat foto Ridwan Kamil yang mengenakan kemeja flanel warna biru tengah tersenyum, berpose sambil menggendong ransel dengan latar belakang pertanyaan dan jawaban seolah itu kutipan dialog warga dengan Ridwan Kamil.

"Lagi jalan ke mana, Kang?" 

"OTW Jakarta nihhh..."

Selain terpampang di Jalan Hang Lekir 1, Jakarta Pusat, baliho juga terlihat di dekat Mall Senayan Citya dan di dekat Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).

Penampakan baliho ini juga tersebar di media sosial X, instagram, dan TikTok.

Penampakan baliho bahkan juga diunggah Ridwan Kamil melalui akun instagram pribadinya, disambung dengan potongan video Ahmad Sahroni yang menyatakan Ridwan Kamil bukanlah ancaman serius baginya untuk mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

Tak pelak, banyak pihak pun kemudian mengaitkan baliho tersebut sebagai tanda mantan Gubernur Jawa Barat itu sungguh-sungguh akan meninggalkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dan maju dalam Pilgub DKI Jakarta.

Baca juga: Baliho Ridwan Kamil OTW Jakarta, Benarkah Cek Ombak? Pengamat: Bisa Mendatangkan Hadangan

Terlebih, sebelumnya, Kang Emil, begitu ia biasa disapa, juga sempat menyampaikan, ia memiliki tiga opsi, antara menjadi menteri, gubernur DKI Jakarta, atau gubernur Jabar.

Terkait balihonya di Jakarta, Emil tak memberi jawaban pasti.

Ia mengaku saat ini dirinya masih mempertimbangkan sejumlah aspek dalam menentukan langkah politiknya. Jika waktunya sudah tepat, ujar Ridwan, ia memberikan keterangan resmi terkait keputusannya.

"Terima kasih atas dukungan dan antusiasme masyarakat. Namun, saya harap masyarakat bersabar. Mohon tunggu di 29 Februari 2024," ujar Ridwan Kamil melalui siaran tertulis, Minggu (25/2/2024).

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, tidak bisa berkomentar banyak mengenai beredarnya baliho Ridwan Kamil di Jakarta itu.

Menurutnya, saat ini Partai Golkar masih fokus mengawal hasil Pemilu 2024.

Ini mereka lakukan dalam rangka memastikan kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei.

Rekapitulasi suara bagi para caleg Partai Golkar, ujarnya, masih dilakukan di tingkat daerah. Rekapitulasinya berjenjang dari mulai tingkat TPS, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga pusat.

"Silakan saja publik menafsirkan sendiri apa yang ada dalam baliho itu. Saya tidak dapat menduga-duga atas gambar Kang Emil yang OTW Jakarta itu," kata Ace kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, kemarin.

Baca juga: Ridwan Kamil Dapat Dukungan Forum Silaturahmi Kyai untuk Maju di Pilgub Jabar 2024, Banyak Manfaat

Ketat

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago, mengatakan Pilkada DKI Jakarta memang selalu menarik untuk diperebutkan oleh berbagai tokoh karena dinilai sukses mengantarkan gubernurnya sebagai calon presiden, seperti Joko Widodo dan Anies Baswedan.

Tak heran, setelah pilpres berakhir, fokusnya kemudian beralih kepada gubernur DKI Jakarta.

Sejauh ini sejumlah nama sudah bermunculan seperti Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaki dan Ahmad Sahroni. Belum lagi kandidat dari PDIP, Gerindra, dan PKS yang diperkirakan juga bakal memengaruhi konstelasi menjelang masuknya Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Ridwan Kamil Mulai Tebar Pesona Nyagub di DKI, Pengamat Politik: Semua Tergantung Warga Jakarta

Menurutnya, dalam internal  PDIP, ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Risma.  Sedangkan PKS tentu juga punya ruang, kadernya ada Mardani Ali Sera atau mendorong Anies Baswedan, karena baru satu periode menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Selain itu, bakal ada potensi keluarnya nama-nama lain yang bakal membuat kejutan baru di DKI Jakarta

"Ini saatnya para bakal kandidat memaksimalkan positioning politiknya di DKI Jakarta sebelum memperoleh tiket dari partai politik. Kerja politik Pilkada berbeda dengan Pileg, popularitas dan pertarungan narasi bakal diperhitungkan karena ini menjadi “branding kandidat” di masyarakat," ujarnya. (tribunnetwork/syarif abdussalam/alfian firmansyah/m32)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved