Bacaan Niat Salat Nisfu Syaban dalam Bahasa Arab dan Latinnya, Kerjakan Malam Ini Setelah Magrib

Simak bacaan niat salat Nisfu Syaban, salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada malam istimewa bagi umat Muslim tersebut.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Canva
Ilustrasi salat Nisfu Syaban---mengerjakan salat Nisfu Syaban bisa dimulai dengan membacakan niat. Salat Nisfu Syaban 2024/1445 H dikerjakan pada Sabtu (24/2/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Salat Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan pada malam istimewa bagi umat Muslim tersebut.

Malam Nisfu Syaban jatuh pada malam ini, Sabtu (24/2/2024) setelah waktu Magrib atau terbenam matahari.

Pada malam Nisfu Syaban ini, Allah dipercaya mengampuni dosa-dosa para hambanya, mengabulkan semua doanya, serta mencatat takdir hambanya untuk satu tahun ke depan.

Namun tentu saja untuk mendapatkan rahmat serta pengampunan Allah, umat Islam harus memperbanyak amalannya di malam Nisfu Syaban ini.

Dalam hadits disebutkan, salat Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan yang bisa dilakukan dalam mengejar keistimewaan malam ini.

"Apabila telah datang malam Nisfu Syaban maka kamu salatlah pada malamnya dan kerjakanlah puasa pada siangnya," (HR Ibnu Majah).

Adapun, salat Nisfu Syaban bisa dilakukan setelah Magrib lalu dilanjutkan dengan dzikir, doa, hingga salat Isya.

Bacaan Niat Salat Nisfu Syaban

Berikut adalah bacaan niat salat Nisfu Syaban:

Baca juga: Arti Nisfu Syaban Diperingati 15 Hari Terakhir Sebelum Puasa Ramadhan, Berikut Penjelasan Hukumnya

أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata Nishfi Sya'bân rak'ataini lillâhi ta'ala.

Artinya: "Aku niat sholat sunah nisfu sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Nisfu Syaban

Berikut adalah tata cara salat Nisfu Syaban:

1. Membaca niat

2. Takbiratul ihram

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat pendek Al Quran

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

Baca juga: Deretan Peristiwa di Bulan Syaban Bersejarah Bagi Islam, Malam Nisfu Syaban hingga Perintah Sholawat

10. Berdiri untuk melakukan rakaat kedua

Baca juga: Inilah Amalan yang Harus Dihindari Dikerjakan di Bulan Syaban, Rasulullah SAW Beri Peringatan Keras

11. Membaca surat Al-Fatihah

12. Membaca surat pendek Al Quran

13. Rukuk

14. Sujud

15. Duduk di antara dua sujud

16. Sujud kedua

17. Duduk tahiyat akhir

18. Mengucapkan salam

Bacaan Doa dan Dzikir

Setelah melaksanakan salat Nisfu Syaban ada beberapa bacaan doa yang dianjurkan.

Pertama-tama, dianjurkan untuk membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Bacaan pertama diniatkan untuk memohon dipanjangkan umurnya dalam kondisi taat dan patuh kepada Allah.

Bacaan kedua diniatkan untuk menolak bala seumur hidup.

Kemudian bacaan ketiga diniatkan untuk meminta kecukupan selama di dunia.

Kedua, membaca doa Nisfu Syaban sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ   اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wayutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut."

"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku."

"Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt."

Kemudian bisa juga berdzikir dengan membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar).

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved