Nurin Bocah SD Penjual Keripik
Viral di Sukabumi, Anak SD Jajakan Keripik Bantu Orangtua yang Sakit, Tadi Siang Dijenguk Mensos
Mensos Risma langsung datang ke rumah Nurin setelah mendapat kabar adanya anak SD kelas I jualan membantu ekonomi keluarganya.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Menteri Sosial Tris Rismaharini mendadak datang ke Kota Sukabumi mengunjungi rumah keluarga anak SD kelas I penjual keripik untuk membantu orang tuanya, Senin (19/02/2024).
Diketahui bapak Nurin Elvani (7 tahun) tersebut mengalami gangguan syaraf setelah benturan di kepala akibat tertabrak di jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, 2019 lalu.
Dalam kunjungan kerjanya yang mendadak tersebut, Mensos Risma datang sekitar pukul 12.30 WIB di rumah Nurin di Jalan Gotong Royong Gang Kecana RT.04, RW.03 Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Saat sampai ke rumahnya, di gang kecil Mensos Risma pun hanya bisa mengelus dada, masuk menuju rumahnya tidak ada pintu dengan ukuran bangunan lebar 3 meter dan panjang 5 meter.
Di sisi lain, kondisi keadaan rumahnya pun tidak layak huni dengan isi rumahnya 2 kamar saja dan cukup memprihatinkan.
Mensos Risma langsung datang ke rumah Nurin setelah mendapat kabar adanya anak SD kelas I jualan membantu ekonomi keluarganya.
"Kita kan setiap hari ada media scanning, semua media termasuk media sosial. Semalam ada kabar tentang Nurin ini yang dia jualan membantu orang tuanya, karena bapaknya habis tertabrak mobil dan tidak bisa bekerja," ungkapnya, kepada Tribunjabar.id, seusa mengunjungi Nurin.
Kemudian untuk segera memastikan keadaannya, Ia pun memerintahkan kepala sentra di Phalamarta untuk mengeceknya dan akan mengunjunginya.
"Awalnya ingin tahu kondisi sakit bapaknya. Bayangan saya saat itu nggak bisa jalan. Tapi ternyata udah beda nanti akan kita lihat, kita akan bantu, kita akan cek kondisinya seperti apa, realitas apa namanya sakitnya seperti apa," ucapnya.
Selain itu, Mensos juga memberikan sejumlah bantuan berupa kebutuhan hidup layak, sembako, perlengkapan rumah tangga dan peralatan usaha serta uang tunai.
"Kita akan bantu perbaikan rumah, usaha, kesehatan, untuk bapaknya kita periksakan sampai tuntas," tutupnya.
Diketahui Nurin anak kelas I SD tersebut, setiap siang menjelang sore kerap ikut berjualan dan membantu menjajakan kripik pisang bersama ibunya di pusat keramian Kota Sukabumi. (*)
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.