Pemilu 2024

Kisah Polisi di Papua Jalan Kaki 12 Jam untuk Angkut Kotak Suara ke TPS, 'Jalan Rusak dan Putus'

Meski pencoblosan telah usai, kisah di balik perjuangan petugas demi terselenggaranya Pemilu 2024 jadi sorotan, seperti kisah polisi jalan kaki 12 jam

Editor: Hilda Rubiah
Kolase Kompas.com/ist
Kisah anggota polisi yang ditugaskan membantu penyelenggara Pemilu 2024, memikul kotak suara jalan kaki 12 jam ke TPS tujuan  

Terutama TPS Kampung Milki sudah melakukan pencoblosan dan logistik dan kotak suara sudah dibawah kembali ke Distrik Senggi,” ujarnya.

Aksi Ketua KPPS TPS 50 RW 04 Petamburan, Firmansyah (40) tetap antar koran di sela penghitungan dan rekapitulasi suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024).

Meski tengah disibukkan sebagai Ketua KPPS, namun Firmansyah tak melupakan pekerjaannya untuk mengantar koran.

Firmansyah bahkan meminta izin saat para panitia sibuk mengurus Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

“Pekerjaan utama saya kan antar koran, itu kemarin pas panitia masih sibuk urus Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), saya izin sebentar buat kerja sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Firmansyah, Jumat (16/2/2024).

Firmansyah mengaku terpaksa melakukan hal tersebut agar pekerjaan utamanya itu tak terbengkalai.

“Kalau enggak dipaksain, pekerjaan utama saya terlantar. Kan saya juga enggak mau kehilangan pekerjaan utama,” ucap Firmansyah.

Dirinya menemukan celah waktu saat anggota KPPS lain yang bertanggungjawab atas Sirekap masih sibuk berkutat dalam pengunggahan foto form C1.

Meski rasa kantuk menyerang, Firmansyah masih mampu menembus wilayah Tanah Abang menuju Gramedia Palmerah untuk mengambil stok koran tersebut.

“Saya berangkat ke Palmerah pukul 02.00 WIB, terus beruntun mengantar koran ke Palmerah Selatan, lanjut ke Slipi, lalu keluar lewat Gatot Subroto, dan titik terakhir itu antar koran ke Pancoran,” ungkap Firmansyah.

Firmansyah mengaku profesi loper koran itu sudah digelutinya sejak 2007.

“Saya sudah bekerja di sana dari 2007 dan selalu di Media Indonesia,” jelas Firmansyah.

Setelah menunaikan pekerjaannya, Firmansyah langsung kembali ke TPS untuk membantu anggota KPPS lain menyelsaikan proses rekapitulasi suara.

“Saya antar koran cuma satu jam, mulai sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah saya sudah kembali ke lokasi, ternyata Sirekap masih belum beres,” tambahnya.

Sumber: Kompas
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved