Polisi Simulasi Kericuhan di TPS saat Pemilu di Sukabumi, Kapolres: Insya Allah Aman

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Polisi melakukan simulasi adanya kericuhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2024.

Simulasi dilakukan di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu setelah apel pergeseran pasukan pengamanan Pemilu serentak tahun 2024, Senin (12/2024).

Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, mengatakan, simulasi itu merupakan upaya pencegahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat perhitungan suara Pemilu 2024.

Pantauan Tribunjabar.id, simulasi dilakukan dengan skema salah satu saksi paslon tidak menerima hasil perhitungan karena adanya kekeliruan pencoblosan.

Polisi pun mengamankan dengan skema humanis, sehingga tidak terjadi keributan.

"Betul kami mempunyai tahapan-tahapan mitigasi, SOP-SOP kami dalam mengamankan, dimulai dari kondisi hijau, kuning hingga kondisi merah," ujar Tony usai simulasi kepada wartawan.

Tony berharap Pemilu 2024 di Kabupaten Sukabumi berjalan aman. Simulasi tersebut menjadi gambaran mitigasi ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Insya Allah aman," ucap Tony.

Terkait jumlah pasukan pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Sukabumi, Tony menyebut, pihaknya mengerahkan 781 personel Polri, ditambah 500 personel TNI dan linmas sebanyak 10 ribu yang tersebar.

"Ini merupakan kesiapan kami, karena mulai hari ini hingga hari pendistribusian logistik sudah mulai secara bertahap di lakukan dari PPK ke TPS," ujarnya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.