Berita Viral

Viral Caleg di Makassar Bagi-bagi Uang, Totalnya Rp 100 Juta, Bantah Politik Uang: Itu Sedekah

Heboh sebuah video yang menunjukkan seorang calon legislatif (caleg) di Makassar membagi-bagikan uang.

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi 

TRIBUNJABAR.ID - Heboh sebuah video yang menunjukkan seorang calon legislatif (caleg) di Makassar membagi-bagikan uang.

Caleg itu membagi-bagikan uang kepada sejumlah warga di Anjungan Pantai Losari (Panlos) Makassar, Sulawesi Selatan.

Caleg itu diduga bernama Syarifuddin Daeng Punna atau akrab disapa Sadap.

Baca juga: Viral, Pelajar SMP Nekat Jadi Polisi Gadungan di Kendari, Pakai Seragam hingga Tanda Pangkat

Sadap adalah caleg DPR RI dari Dapil Sulsel 1 dari Partai Demokrat.

Videonya pun viral setelah beredar di emdia sosial, khususnya WhatsApp (WA).

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan, sudah menerima laporan terkait dugaan bagi-bagi uang tersebut.

"Kami baru menerima laporan akan dilakukan pendalaman hukum," kata Mardiana,Senin (5/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengaku telah melihat video viral tersebut.

Akan tetapi pihaknya belum bisa menyimpulkan apa benar Sadap bagi-bagi uang atau money politic.

"Kalau kami belum melakukan kajian belum ada pendefinisian soal itu, jadi harus kami lihat dulu prosesnya, tidak serta merta melihat videonya," tutur dia.

Dalam video yang berdurasi 01.55 menit itu tampak Sadap disapa oleh sejumlah warga di Panlos.

Kemudian, orang yang merekam aksi itu memperlihatkan tumpukan uang dua kardus minuman air mineral.

Pertama, kardus warna putih yang telah dipegang oleh salah satu orang yang diduga tim sukses Sadap.

Setelah itu memperlihatkan kardus yang berada dalam mobil yang isinya uang pecahan Rp 50.000.

Ketika membagikan uang, Sadap tampak mengenakan jaket bergambar cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Sadap adalah bagian dari tim capres Prabowo-Gibran yang tergabung sebagai Dewan Pembina Gibran Center dan menjabat Ketua Relawan Laskar Prabowo 08.

"Sosialisasi Sadap Caleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Sulsel 1 Makassar," caption video yang beredar.

Ketika dikonfirmasi, Sadap mengaku jika dirinya bagi-bagi uang.

Akan tetapi, ia membantah jika itu politik uang.

Ia menyebut hanya sedekah kepada warga atau pengamen yang ada di Panlos.

"Itu benar, waktu malam Minggu (3/2/2034). Yang menilai pelanggaran itu mereka belum tahu, cuma kulitnya saja, itukan saya bersedekah dan itu selalu saya lakukan," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.

Sadap mengatakan hal itu baru bisa dikatakan pelanggaran jika saat bagi-bagi uang ia membawa alat peraga kampanye (APK).

"Seandainya saya bawa alat peraga saya bilang pilih saya, inikan saya sampaikan bahwa ingat kalian ini jangan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab diberikan uang baru pilih dia, hindari money politic karena itu dosa besar," ujar dia.

"Kalau uang yang saya kasih kamu, kamu pilih Sadap janganko dukunga (jangan pilih saya), kau harus bersumpah jangan dukung, karena itu dosa besar," sambung dia.

Sadap menampik jika apa yang dilakukan itu adalah politik uang.

"Bukan (money politic), dan itu ada rekamannya tapi kalau ada yang mau melapor malah saya dukung silakan kau melapor karena kamu belum tahu ceritanya," ujar dia.

Dia mengaku, saat membagikan uang kepada warga, nominalnya sekitar Rp 100 juta dan itu dibagikan di beberapa lokasi di Kota Makassar.

"Saya keliling cari orang-orang yang membutuhan, bukan satu titik saja, ada beberapa titik saya datangi. Uangnya lumayan, ada sekitar Rp 100 juta," pungkas dia.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/Darsil)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#BeritaViral

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved