Solusi Kemacetan di Kawasan Gedebage, Pemkot Bandung Minta Exit Tol KM 149 dan KM 151 Segera Dibuka

Menurut Ema, Exit Tol 149 bisa menjadi solusi mengatasi permasalah kemacetan di wilayah Gedebage.

Penulis: Tiah SM | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/DARAJAT ARIANTO
Exit Tol Gedebage di Summarecon saat masih ditutup beberapa waktu lalu. Kini PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) kembali mengoperasikan sementara akses masuk dan keluar di Km 149 Ruas Tol Padaleunyi mulai 19 Agustus 2023 pukul 07.00 - 17.00 WIB. 

TRIBUNJABAR.ID , BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung minta segera pembukaan Exit Tol KM 149 dan KM 151 sebagai solusi kemacetan yang terjadi di kawasan Gedebage.

"Saat ini di Bandung Timur ada beberapa lokasi pusat keramaian yang bakal dipadati warga seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stsadion GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegaluar dan Mal Summarecon," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota, Rabu (31/01/2024).

Menurut Ema, Exit Tol 149 bisa menjadi solusi mengatasi permasalah kemacetan di wilayah Gedebage.

Ia juga mendorong agar pembangunan KM 149 dituntaskan sampai ke Jalan Soekarno Hatta.

"Suratnya sedang berproses. Pemkot mendorong supaya yang KM 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong," ujar Ema.

Di samping Exit Tol KM 149, ia juga mendorong percepatan pembangunan Exit Tol KM 151.

Ia menyebut nantinya kontruksi jalan tol itu akan membelah lahan dan konstruksi jalan itu juga ada di jalan milik Pemkot Bandung.

"Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan KM 151. Otoritasnya di pemerintah pusat."

"Kita sifatnya mendukung. Kalau nanti pemerintah kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah. Karena G2G itu bisa. Ya government to government untuk proses hibah," ungkapnya.

Ema mengatakan, saat ini pihak Summarecon tengah menyiapkan akses jalan yang disebut Sektor 5. Namun, akses itu melintasi sungai.

Untuk itu, ia juga mendorong BBWS untuk segera mengeluarkan rekomendasi agar izin segera keluar.

"Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Al Jabbar bisa juga melingkar untuk menuju ke mal. Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana," ujarnya.

Ema mengatakan, upaya tersebut tentu memerlukan waktu panjang.

Terdekat, rekayasa lalu lintas harus tetap dioptimalkan. Kemudian, pengaturan traffic light dan juga penempatan petugas yang harus lebih diperbanyak.

"Karena kalau hal-hal yang sifatnya memerlukan waktu tidak mungkin bisa dilaksanakan sekarang," ujar Ema

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved